Pergi ke Rumah Nenek
Kemudian saat ia bersama neneknya pergi ke Pasar bertemu dengan teman ayahnya, kebetulan saat itu teman ayahnya hendak pergi ke Curup Bengkulu, membeli sayur lalu mengajaknya pulang ke Lubuklinggau.
"Kemudian ikut mobil truk sayur itu, memang dia warga Lahat mau ngambil sayur ke Curup, akhirnya ikut pulang ke Linggau," bebernya.
Kepulangan Yeni ke rumahnya membuat lega pihak keluarga. Pasalnya, sejak satu bulan lalu keberadaan Yeni menjadi misteri karena pergi tanpa pamit dari rumah.
Selama itu pula pihak keluarga teramat gundah dan waswas. Apalagi, Yeni tak pernah mengangkat telepon dan jika ditelepon berulang-ulang justru tak aktif.
"Alhamdulillah sudah pulang dengan selamat, pulang dengan sendiri, kemarin kami khawatir takutnya dia diculik orang," kata Hasan ayah Yeni.
Ia mengaku sebelum anaknya pulang dengan sendirinya sempat melakukan pencarian ke wilayah Jambi dan terakhir ia pergi ke tempat ibunya di Kota Prabumulih namun tidak ada.
"Sudah nyari ke Sekayu, Bayung Lincir, dan terakhir Prabumulih, rencana terakhir mau ke Lahat, karena kami tidak tepikir sama sekali kalau larinya ke Lahat," beber Hasan.
Menurutnya, tidak terpikir sama sekali karena selama ini adik dari ibu Hasan tersebut tinggal di kebun seorang diri, ia beranggapan mana mungkin anak zaman sekarang mau ketempat neneknya itu.
"Lagian itu di dusun jauh dari kota, dalam kebun juga. Karena mikirnya tidak mungkin tinggal disana, ditambah wak (nenek) itu selama tidak ada Hp dan listrik, kalau ke pasar juga paling sebulan sekali," ungkapnya.
Dari kisah Yeni, kita dapat mengambil pelajaran bahwa jika ingin bepergian, hendaklah minta izin ke orang tua agar orang tua tidak panik. [*/win]