Soal Klaster Covid-19 Beberapa Nagari di Sumbar, Kadinkes Arry Yuswandi: Karena Basapa, Baralek dan Pulang Kampung

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Dinkes Sumbar menyatakan memperpanjang kebijakan PPKM Mikro langkah yang tepat.

Kadinkes Sumbar, Arry Yuswandi. [Foto: Fakhru/Padangkita.com]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kadinkes menyebutkan Basapa dan Barelek menjadi penyebab adanya klaster Covid-19 di beberapa nagari di Sumbar.

Padang, Padangkita.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Arry Yuswandi mengungkapkan bahwa ada empat nagari di Sumbar yang menjadi klaster penyebaran Covid-19, yaitu Nagari Tabek di Kabupaten Dharmasraya, Nagari Sungai Kunyit di Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Nagari Muaro Paiti dan Nagari Durian Gadang di Kabupaten Limapuluh Kota.

Menurut Arry, kasus penyebaran Covid-19 di nagari-nagari tersebut dipicu adanya mobilitas penduduk dari luar daerah.

Salah satunyam kata Arry, di Dharmasraya, kasus penyebaran Covid-19 disebabkan adanya sejumlah warga yang melakukan tradisi Basapa menjelang Ramadan ke makam Syekh Burhanuddin di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman.

Hingga saat ini, jelas Arry, sebanyak 18 orang warga di nagari itu yang dilaporkan positif Covid-19.

"Sementara, kalau di Solsel, hingga 31 Maret lalu, sudah 40 orang yang positif. Penularan terjadi karena adanya melakukan perjalanan dari luar daerah," ucap Arry saat ditemui Padangkita.com usai meninjau vaksinasi Covid-19 untuk lansia di Masjid Raya Sumbar, Sabtu (24/4/2021).

Diberitakan sebelumnya, dua nagari di Limapuluh Kota juga dilaporkan adanya klaster penyebaran Covid-19, yaitu Nagari Durian Gadang dan Nagari Muaro Paiti.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota, Ferry Chofa mengatakan, klaster nagari Durian Gadang berawal dari sejumlah warga yang pergi menghadiri pesta pernikahan ke Kota Padang.

“Ada yang pulang baralek dari Padang sekitar sebulan yang lalu. Itu sekeluarga, empat orang. Mereka pulang, beraktivitas. Mereka mengikuti kegiatan publiklah di kampung. Terus ramai saja yang kena Covid-19,” ujar Ferry.

Baca juga: Pengawasan Lemah, Masyarakat Abai, Klaster Institusi Pendidikan dan Mudik Dini Picu Peningkatan Kasus Covid-19 di Sumbar

Sementara itu, di Nagari Muaro Paiti, penyebaran Covid-19 diduga berawal dari adanya pelajar atau mahasiswa yang pulang kampung dari daerah lain. “Diduga ada pelajar atau mahasiswa yang pulang kampung entah dari Bukittinggi atau dari mana. Menyebar lewat keluarganya. Terus menyebar lagi. Kasusnya terdeteksi sekitar dua minggu yang lalu,” paparnya. [zfk]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Relawan Vaksin Covid-19 meninggal
32 Ribu Nakes di Sumbar Bakal Dapat Vaksin Dosis Keempat
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid