Sepi Orderan, UKM di Kota Pariaman Beralih Jahit APD

Berita Pariaman terbaru: UKM Pariaman Jahit APD

UKM di Pariaman yang beralih menjahit APD. [Foto: Ist]

Pariaman, Padangkita.com - Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Pariaman memutuskan untuk beralih menjahit Alat Pelindung Diri (APD) pesanan dari konsumen dan desa.

Hal tersebut terjadi akibat dampak dari menjangkitnya virus corona yang membuat UKM menjahit sepi orderan.

Salah satu UKM yang beralih menjadi penjahit APD adalah Ismed yang biasa dipanggil simed, warga Dusun Pasa Ilalang, Desa Taluak, Kecamatan Pariaman Selatan.

Sebelumnya ia menerima orderan menjahit baju sekolah dari masyarakat yang ada di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, namun sejak sebulan terakhir, Simed tidak menerima satupun pesanan menjahit baju dari pelanggan.

Baca juga:

“Sejak mulai mewabahnya virus corona, banyak pelanggan yang sudah tidak memberi order lagi, Alhamdulillah, sekarang ada yang memesan APD untuk saya kerjakan,” ujar Simed, dilansir dari Infopublik, Rabu (8/4/2020)

Simed mengatakab bahwa saat ini, ia dibantu oleh istrinya Zultafaria dan adiknya tengah mengerjakan 20 unit APD dan pesanan 500 masker kain pesanan pihak desa.

“Ada teman yang memberi orderan untuk membuat 20 APD, sedangkan untuk masker kain, dapat pesanan 500 buah dari Desa Taluak,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa biasanya setiap hari ia mampu menyelesaikan 4 unit APD, mulai dari awal mengukur, menggunting sampai menjahit, dari pagi sampai malam.

"Pesanan ini akan diambil pada Rabu mendatang, dan sekarang sudah hampir selesai," katanya.

Simed berharap Dinas Perindagkop & UKM Kota Pariaman, dapat kembali memberikan bantuan mesin jahit guna membantu pekerjaannya saat ini.

Menurutnya APD ini sangat penting bagi tim medis, sehingga pengerjaannya pun harus dilakukan dengan sangat cepat.

Simed mengatakan bahwa saat ini ia hanya memiliki 1 unit mesin jahit yang sebelumnya juga merupakan bantuan dari Dinas Perindagkop & UKM Kota Pariaman.

Sementara, untuk mengejar target pesanan APD ini, dia menyewa 2 unit mesin lagi, dengan biaya Rp100 ribu per bulan, dan apabila rusak diperbaiki sendiri.

“Semoga Dinas Perindagkop dan UKM mendengar keluhan kami UKM yang terdampak dari virus corona, dan kami juga berharap, bencana virus corona ini segera berlalu, sehingga dia beserta keluarga dapat menerima pesanan menjahit kembali,” tutur dia. [*/try]


Baca berita Pariaman hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Wako Genius Umar Kukuhan Paskibra Pariaman 2023, Ini Pesannya
Wako Genius Umar Kukuhan Paskibra Pariaman 2023, Ini Pesannya
Nama Penyanyi Minang Elly Kasim akan Diresmikan Jadi Nama Jalan di Pariaman
Nama Penyanyi Minang Elly Kasim akan Diresmikan Jadi Nama Jalan di Pariaman
Lomba Desa Wisata Nusantara 2023 Resmi Di-launching di Desa Wisata Apar Pariaman
Lomba Desa Wisata Nusantara 2023 Resmi Di-launching di Desa Wisata Apar Pariaman
Dilepas Wako Genius, 35 Orang Kontingen Pramuka Pariaman Ikut Raimuna Nasional XII
Dilepas Wako Genius, 35 Orang Kontingen Pramuka Pariaman Ikut Raimuna Nasional XII
Wali Kota Pariaman Genius Umar Terima Penghargaan BKN Award 2023
Wali Kota Pariaman Genius Umar Terima Penghargaan BKN Award 2023
Sepekan, 9 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Diringkus Polres Pariaman
Sepekan, 9 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Diringkus Polres Pariaman