Berita artis terbaru, gosip artis dan gosip terbaru: Sarah Sechan bersyukur tingga di Singapura selama pandemi lantaran warga disiplin patuhi protokol kesehatan.
Padangkita.com - Sarah Sechan memutuskan untuk tinggal di Singapura mengikuti sang suami. Lantaran sedang pandemi, presenter itu tak bisa berpergian, terutama kembali ke Indonesia.
Namun begitu, Sarah mengaku bersyukur tinggal di Singapura selama pandemi. Sebab, seluruh warga sangat patuh dengan aturan pemerintah terkait protokol kesehatan.
Seperti diketahui penerapan protokol kesehatan sangat penting selama pandemi ini.
Selain itu, Singapura juga telah lebih dulu mengabil langkah memulai pemberin vaksin. Proses tersebut juga berjalan cukup baik dan terstruktur.
“Si Singapore vaksin untuk Covid-19 sudah mulai dilakukan dari akhir Desember 2020 dengan mengutamakan para pekerja di bidang kesehatan,” tutur Sarah Sechan, Kamis (14/1/2021).
“Kemarin, dimulai vaksinasi untuk pekerja di bidang aviasi & kelautan terutama mereka yang sudah harus kembali aktif bekerja.”
“Sampai saat ini sudah sekitar 6.200 orang dapat vaksinasi Covid-19, dan direncanakan ada 8 center vaksinasi di akhir Februari,” jelasnya.
Sejauh ini di Singapura sendiri tingkap penyebaran Covid-19 sudah 0 persen. Hal itu telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir.
Kendati demikian, masyarakat Singapura tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Tak Sangka, Ternyata Pak Tarno Punya Istri Pramugari Cantik
“Tapi seluruh warga Singapura tetap diwajibkan menggunakan masker. Tetap ada denda bagi yg melanggar peraturan dan kumpul-kumpul lebih dari 8 orang per grup di tempat umum (acara di rumah boleh mengundang sampai dengan 8 tamu),” tuturnya.
Cukup lama tinggal di Singapura, Sarah Sechan tentu juga rindu pada keluarga besarnya di Indonesia. Namun begitu, ia mengaku bersyukur bisa menetapa di Singapura selama pandemi.
“Saya rindu keluarga di Indonesia dan rindu kembali aktif travel ke Jakarta untuk kerja, tapi bersyukur tinggal di Singapura di mana semua warga patuh pada peraturan sehingga kondisi pandemi bisa diatasi dengan baik,” tegasnya.
Meski masyarakat Singapura telah melakukan vaksinasi, namun tetap tak ada orang yang kumpul-pumpul. Mereka juga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan sangat baik.
“Walaupun 6.000 orang sudah dapat vaksin, tidak ada pemandangan mereka keluyuran tanpa masker,” jelas Sarah Sechan
“Masker hanya boleh dilepas di tempat umum saat olahraga, lagi makan atau minum, dengan peraturan harus cek suhu badan dan boleh masuk ke resto, mall, gedung apapun (termasuk sekolah) dengan temperature normal (tidak lebih dari 37.5°C).”
“Stay safe people! semoga secepatnya semua kembali seperti sebelum pandemi,” tambahnya. [*/Prt]