Jakarta, Padangkita.com - Nilai tukar Rupiah kian menunjukkan keperkasaannya, Mata Uang Garuda menguat ke level Rp 13.956 per Dolar AS.
Hari ini Senin (8/6/2020) pagi, nilai tukar rupiah mengalami penguatan sebesar 144 poin dari sebelumnya senilai Rp 14.100 per Dolar AS.
Penguatan tersebut terjadi seiring rencana penerapan tatanan kenormalan baru untuk pemulihan perekonomian di Indonesia. Posisi rupiah saat ini merupakan yang terkuat sejak 24 Februari lalu.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada awal pekan ini masih bisa menundukkan dolar AS.
Ia menyebut, penguatan tersebut kemungkinan akan tetap berlanjut hingga pekan depan.
Ariston memprediksi penguatan rupiah masih akan berlanjut menuju kisaran support Rp13.500 dengan potensi resistan di kisaran Rp14.200 per dolar AS.
Menurut pengamatannya, sentimen positif masih datang dari rencana sejumlah negara yang mengalami pandemi untuk kembali membuka perekonomian, termasuk Indonesia yang mulai melakukan kenormalan baru.
Baca juga: Hari Ini Pemerintah Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan, Begini Cara Daftarnya
Pasar masih berekspektasi positif terhadap upaya pembukaan ekonomi di negara-negara pandemi tersebut.
Selain itu, katanya, data tenaga kerja AS, Non-Farm Payrolls dan tingkat pengangguran bulan Mei yang dirilis Jumat lalu yang menujukkan hasil melebih proyeksi juga mendorong sentimen positif terhadap penguatan aset-aset berisiko.
Di sisi lain, belum terjadinya ekskalasi ketegangan AS dan China kembali yang berpotensi juga membantu sentimen positif hari ini. [*/try]