Batusangkar, Padangkita.com - Diresmikan 15 Juli 2021 lalu, Rumah Tahfiz Gratis Ukhuwah Jorong Piliang Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum semakin berkembang, bahkan hingga saat ini santrinya sudah mencapai 200-an lebih.
Sepintas tentu orang akan berfikir tidak ada yang istimewa dengan rumah tahfiz ini, karena memang saat ini di Tanah Datar memiliki 301 rumah dan pondok tahfizh dan juga cukup banyak yang melaksanakan kegiatannya secara gratis.
Akan tetapi sekiranya telusuri lebih dalam, ternyata Rumah Tahfiz Gratis Ukhuwah di Jorong Piliang ini didirikan oleh pemuda-pemuda yang kesehariannya beraktivitas di Terminal Angkutan Piliang – Batusangkar berjarak lebih kurang 500 meter dari lokasi pondok.
Diungkapkan salah seorang penggerak sekaligus pencetus berdirinya Rumah Tahfiz Ukhuwah Dody Dharmawan kepada Padangkita.com, Jum'at (24/3/2023), terwujudnya rumah tahfizh di Jorong Piliang itu berawal keinginan agar di kampung halamannya lahir generasi muda handal, berakhlak dan beriman kepada Allah SWT.
"Sekitar tahun 2015 perkembangan Rumah Tahfizh atau Pondok Tahfiz begitu marak berdiri di Tanah Datar. Setelah kami melihat manfaatnya yang mampu melahirkan generasi muda yang handal dan agamais, maka sekitar tahun 2016 Rumah Tahfiz Ukhuwah kami rintis dan dirikan," ungkap Dody yang akrab disapa Codoik.
Keinginan itu, tambah Dody, semakin kuat karena ia bersama tiga rekan lainnya tidak ingin generasi muda di kampungnya mengikuti jejak mereka, yang kata orang di luar terminal adalah mereka di sebut preman terminal.
"Kami ingin penerus yang berakhlak yang cinta Al-Qur'an, karena itu Rumah Tahfiz ini kami gratiskan, dengan harapan semakin banyak generasi muda kami yang mau belajar menulis, membaca dan memahami Al-Qur'an. Dengan mau belajar saja, itu sudah kebahagiaan besar bagi kami," sampainya.
Dody mengungkapkan, awalnya memang banyak nada miring dan cemoohan yang diberikan kepada mereka, karena melihat asal usul mereka sebelum mendirikan Rumah Tahfiz Ukhuwah.
"Mungkin keinginan ini hidayah bagi kami untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami tidak mengharapkan untung materi atau apalah namanya, namun hanya berharap keberkahan dan pahala dari Allah SWT. Dan Alhamdulillah, keberkahan dari Allah SWT itu sudah kami rasakan bersama," ujarnya.
Sedangkan untuk biaya operasional, kata Dody, Rumah Tahfiz Ukhuwah berasal dari donatur dan sumbangan masyarakat lainnya.
"Alhamdulillah, untuk biaya operasional saya diizinkan Allah bergabung dalam biro travel haji dan umrah dan diberikan kelebihan rezeki. Dan juga dari donasi siapa saja, mulai Rp2.000 berupa infak dan sedekah yang disalurkan melalui rekening Rumah Tahfiz Ukhuwah," sampainya.
Terakhir Dody menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak kepada Rumah Tahfiz Ukhuwah terutama ninik mamak dan tokoh masyarakat di Jorong Piliang Rumah Tahfiz berjalan dan beberapa waktu lalu telah sukses melakukan Wisuda Hafizh Angkatan Pertama.
Baca Juga : Program Satu Rumah Satu Hafiz Tanah Datar Tak Hanya Sasar Generasi Muda
"Terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga Rumah Tahfiz Ukhuwah sudah mewisuda tahfizh kepada 45 orang santrinya untuk kali pertama, semoga kita lebih baik dan jaya lagi ke depannya," pungkas Dody. [djp]