Konflik Kerajaan Arab Saudi: 20 Pangeran Dipenjara dengan Tuduhan Makar

Berita terbaru: Putra Mahkota Penjarakan Pangeran

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (Foto: AFP)

Riyadh, Padangkita.com - Arab Saudi disebut tengah melakukan 'pembersihan' kerajaan, hal ini terjadi setelah penangkapan pembangkang tertinggi keluarga kerajaan Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, adik Raja Salman, karena diduga merencanakan kudeta terhadap putra raja, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Hingga saat ini dikabarkan setidaknya 20 pangeran telah ditangkap karena diduga menjadi bagian dari kudeta untuk menggulingkan putra mahkota, dilansir Middle East Eye (MEE), Sabtu (7/3/2020).

Terdapat empat nama yang diberitakan MEE. Mereka adalah Pangeran Ahmed; putranya Pangeran Nayef bin Ahmed bin Abdulaziz, kepala Badan Intelijen dan Keamanan Pasukan Darat; mantan pangeran mahkota Mohammed bin Nayef; dan saudara tirinya Nawaf.

Putra Ahmed yang merupakan anggota peringkat tertinggi angkatan bersenjata Saudi juga dikabarkan telah ditangkap.

Beberapa saat setelah penangkapan, MBS memerintahkan para pangeran kerajaan untuk men-tweet kesetiaan mereka kepadanya. Tiga dari mereka sudah melakukannya.

Menurut sumber lokal yang dikutip oleh Reuters, MBS menuduh para pangeran melakukan kontak dengan kekuatan asing, termasuk Amerika dan lainnya, untuk melakukan kudeta tersebut.

Dilansir dari Reuters, beberapa sumber mengatakan Raja Salman sendiri menandatangani surat perintah penangkapan. Mereka mengklaim kondisi mentalnya baik.

Raja sebelumnya diketahui menderita demensia.

Baca juga: 3 Pangeran Arab Saudi Ditangkap dan Terancam Hukuman Mati Atas Tuduhan Kudeta, Termasuk Adik Raja Salman

Ada kekhawatiran nasib Pangeran Miteb bin Abdullah pun berujung sama karena ia pernah dipandang sebagai penantang utama takhta, yang dibebaskan dari penahanan dan penyiksaan di Ritz Carlton pada 2017 setelah membayar lebih dari $ 1 miliar dalam penyelesaian dengan pihak berwenang.

Miteb, 65 tahun, adalah putra mendiang Raja Abdullah dan mantan kepala Pengawal Nasional elit.

Putra mahkota telah berhasil menyapu setiap kompetisi di kerajaan dalam beberapa tahun singkat, meskipun yang lebih tua dan lebih berpengalaman darinya. Dia juga memeriksa badan keamanan paling kuat untuk melapor kepadanya.

Laporan-laporan tentang tindakan keras terhadap para pangeran senior yang dapat menimbulkan ancaman bagi kenaikan pangeran mahkota berusia 34 tahun ke atas takhta.

Hal tersebut akhirnya kembali memicu spekulasi yang dikaitkan dengan kesehatan dan kemampuan raja Salman di usianya yang ke-84 tahun untuk memerintah.

Namun, seorang pejabat AS mengatakan Raja Salman tampak sehat dan jernih dalam pertemuannya dengan Sekretaris Negara AS Mike Pompeo pada 20 Februari lalu di Riyadh.

Keduanya membahas perang yang dipimpin Saudi di Yaman, upaya untuk melawan Iran, perang di Suriah dan masalah hak asasi manusia.

Putra mahkota sangat populer di kalangan banyak orang di Arab Saudi karena mendorong reformasi yang telah mengubah banyak kehidupan di kerajaan bagi banyak orang, termasuk melonggarkan pembatasan ketat pada wanita dan memungkinkan konser dilakukan dan bioskop dibuka.

Namun, rencana transformasi ekonominya masih berjuang untuk lepas landas. Kerajaan masih terus mengandalkan minyak untuk pendapatan, meskipun ada upaya untuk melakukan diversifikasi.

Harga minyak telah jatuh di tengah gangguan yang disebabkan oleh virus corona, menandakan masalah bagi produsen seperti Arab Saudi. Investor asing dengan demikian terguncang oleh ketidakpastian sang pangeran. (*try).


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tag:

Baca Juga

Pemprov Sumbar Perkuat Kerja Sama Pendidikan, Pariwisata, dan Pertambangan dengan Arab Saudi
Pemprov Sumbar Perkuat Kerja Sama Pendidikan, Pariwisata, dan Pertambangan dengan Arab Saudi
Delegasi Pendidikan Arab Saudi Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Unand
Delegasi Pendidikan Arab Saudi Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Unand
Arab Saudi Berpeluang Investasi Bangun Kilang Minyak di Sumatra Barat
Arab Saudi Berpeluang Investasi Bangun Kilang Minyak di Sumatra Barat
Arab Saudi Sambut Baik Sister Province Sumbar-Madinah, Pemprov Diundang Ikut Business Meeting
Arab Saudi Sambut Baik Sister Province Sumbar-Madinah, Pemprov Diundang Ikut Business Meeting
Kini Pergi Umrah Tidak Perlu Vaksin Meningitis 
Kini Pergi Umrah Tidak Perlu Vaksin Meningitis 
Ini Sejumlah Kemudahan yang Diberikan Arab Saudi Untuk Jemaah Umrah Indonesia
Ini Sejumlah Kemudahan yang Diberikan Arab Saudi Untuk Jemaah Umrah Indonesia