Jakarta, Padangkita.om - Pemerintah telah menetapkan hari raya Iduladha 1441 H/2020 M jatuh pada Jumat (31/7/2020). Hal tersebut berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementrian Agama (Kemenag), Selasa (21/7/2020).
Sebelumnya, Kemenag telah menyatakan membolehkan pelaksanaan salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban di tengah pandemi. Meski demikian, pelaksaannya harus dengan menerapkan protokol kesehatan yang tepat dan disiplin.
Mengenai hal ini, Kemenag juga telah mengeluarkan panduan penyembelihan hewan kurban yang tertuang dalam Surat Edaran No SE. 18 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh Menteri Agama Fachrul Razi.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid berharap edaran tersebut menjadi petunjuk penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dengan menyesuaikan pelaksanaan tatanan kenormalan baru atau new normal.
"Dengan begitu, pelaksanaan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dapat berjalan optimal serta terjaga dari penularan Covid 19," kata Zainut, dilansir dari Liputan6.com, mitra Padangkita.com, Rabu (22/7/2020).
Adapun protokol kesehatan penyembelihan hewan kurban berdasarkan surat edaran tersebut adalah:
a. Penerapan jaga jarak fisik (Physical distancing), meliputi:
1) Pemotongan hewan kurban dilakukan di area yang memungkinkan penerapan jarak fisik;
Baca juga: Hari Raya Iduladha 1441 H Jatuh pada Hari Jumat 31 Juli
2) Penyelenggara mengatur kepadatan di lokasi penyembelihan, hanya dihadiri oleh panitia dan pihak yang berkurban;
3) Pengaturan jarak antar panitia pada saat melakukan pemotongan, pengulitan, pencacahan, dan pengemasan daging;
4) Pendistribusian daging hewan kurban dilakukan oleh panitia ke rumah mustahik.
b. Penerapan kebersihan personal panitia, meliputi:
1) Pemeriksaan kesehatan awal yaitu melakukan pengukuran suhu tubuh di setiap pintu/jalur masuk tempat penyembelihan dengan alat pengukur suhu oleh petugas;
2) Panitia yang berada di area penyembelihan dan penanganan daging, tulang, serta jeroan harus dibedakan;
3) Setiap panitia yang melakukan penyembelihan, pengulitan, pencacahan, pengemasan, dan pendistribusian daging hewan harus menggunakan masker, pakaian lengan panjang, dan sarung tangan selama di area penyembelihan;
4) Penyelenggara hendaklah selalu mengedukasi para panitia agar tidak menyentuh mata, hidung, mulut, dan telinga, serta sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer;
5) Panitia menghindari berjabat tangan atau kontak langsung, serta memperhatikan etika batuk/bersin/meludah;
6) Panitia yang berada di area penyembelihan harus segera membersihkan diri (mandi) sebelum bertemu anggota keluarga.
c. Penerapan kebersihan alat, meliputi:
1) Melakukan pembersihan dan disinfeksi seluruh peralatan sebelum dan sesudah digunakan, serta membersihkan area dan peralatan setelah seluruh prosesi penyembelihan selesai dilaksanakan;
2) Menerapkan sistem satu orang satu alat. Jika pada kondisi tertentu seorang panitia harus menggunakan alat lain maka harus dilakukan disinfeksi sebelum digunakan. [*/try]
