Petugas dan Wakil Bupati Limapuluh Kota Diusir, Jenazah Pasien Covid-19 Lalu Diselenggarakan Tanpa Protokol Kesehatan

Berita Limapuluh Kota, Petugas dan Wakil Bupati Limapuluh Kota Diusir, Jenazah Pasien Covid-19 Lalu Diselenggarakan Tanpa Protokol Kesehatan

Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan (Foto: ist)

Padang, Padangkita.com - Peti jenazah pasien Covid-19 diambil dan dibongkar paksa oleh pihak keluarga di Padang Parit Panjang, Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (24/8/2020).

Keluarga pasien bersama warga setempat kemudian menyelenggarakan jenazah tersebut tanpa protokol Covid-19. Alat pelindung diri (APD) yang ditinggalkan petugas Gugus Tugas Covid-19 Limapuluh Kota ketika diusir, juga tak digunakan pihak keluarga dan warga waktu menyelenggarakan jenazah.

Sebelumnya, pasien laki-laki berinisial YS, 47 tahun, dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (21/8/2020) dan meninggal dunia pada Senin (24/8/2020) di RS Achmad Mochtar Bukittinggi sekitar pukul 18.45 WIB.

Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan kepada Padangkita.com mengatakan, setidaknya ada ratusan warga yang ikut terlibat dalam insiden pengusiran petugas itu. Akibatnya, Gugus Tugas Covid-19 Limapuluh Kota harus melakukan tes swab massal untuk memastikan status para warga terutama keluarga pasien.

"Warga yang melihat dan terlibat banyak, ada ratusan perkiraan saya. Mayoritas tidak menggunakan masker bahkan juga ada anak-anak," ujar Ferizal melalui sambungan telepon, Selasa (25/8/2020).

Baca juga: Dua Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Puskesmas Situjuah Limapuluh Kota Langsung Ditutup Sementara

Insiden itu, kata Ferizal, bermula pada saat petugas mengantarkan jenazah YS ke kampung halamannya untuk dimakamkan. Sesampai di kampungnya, pihak keluarga tidak menerima pemakaman YS dilakukan dengan protokol Covid-19.

Para keluarga hingga masyarakat membongkar paksa peti jenazah yang telah dibalut dengan plastik sesuai dengan protokol itu. Mereka beralasan akan menyelenggarakan pemakaman secara Islam.

"Padahal kita sudah sepakat dengan pihak keluarga kalau pemakamannya dilakukan dengan protokol Covid-19. Bahkan, sang istri ikut menyaksikan petugas mengafani dan menyalatkan dari jarak jauh," terangnya.

Saat ini, lanjut Ferizal, dia telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk persiapan melakukan tes swab massal pada warga. "Kita akan lakukan tracking, yang positif akan kita isolasi," ucapnya.

Petugas Hingga Wakil Bupati Diusir

Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal yang turut hadir menyaksikan prosesi pemakaman YS di kampung halamannya ikut diusir oleh masyarakat saat memberikan pengarahan bahaya peti jenazah pasien Covid-19 dibuka.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (24/8/2020), saat jenazah dibawa dari RS Achmad Mochtar Bukittinggi menuju rumah duka di Padang Parit Panjang, Nagari Taeh Baruah.

Kata Ferizal, kejadian itu sekitar pukul 21.00 WIB. Tidak hanya dia, semua petugas yang ada di sana pun juga diusir. Pihak keluarga bersama warga bersikukuh untuk tetap membuka peti untuk mengulang proses penyelenggaraan jenazah.

"Saya sudah berusaha memberi pemahaman, tapi masyarakat tidak juga bisa menerima," kata dia.

Meski diusir, petugas tetap meninggalkan beberapa APD (Alat Pelindung Diri) agar dapat digunakan oleh keluarga untuk memakamkan korban. "Saya dapat kabar, APD itu tidak digunakan," ucapnya. [mfz/pkt]


Baca berita Limapuluh Kota terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Kematian Harian Covid-19 di Sumbar Catat Rekor, Bertambah 10 Orang Paling Banyak Bukittinggi
Kematian Harian Covid-19 di Sumbar Catat Rekor, Bertambah 10 Orang Paling Banyak Bukittinggi
Update Covid-19 Sumbar: Kasus Baru Bertambah 717 Orang dan Meninggal Dunia 4 Orang
Update Covid-19 Sumbar: Kasus Baru Bertambah 717 Orang dan Meninggal Dunia 4 Orang
Update Covid-19 Sumbar: Bertambah 567 Orang, Meninggal 3 Orang, Kasus Aktif 4.586 Orang
Update Covid-19 Sumbar: Bertambah 567 Orang, Meninggal 3 Orang, Kasus Aktif 4.586 Orang
Pasien Omicron Meninggal Dunia di Sumbar Bertambah 4 Orang, Kasus Aktif Jadi 4.049 Orang
Pasien Omicron Meninggal Dunia di Sumbar Bertambah 4 Orang, Kasus Aktif Jadi 4.049 Orang
Makin Ganas, Kasus Omicron di Sumbar Kembali Catat Rekor, Bertambah 654 Orang
Makin Ganas, Kasus Omicron di Sumbar Kembali Catat Rekor, Bertambah 654 Orang
Pasien Omicron Meninggal Dunia di Sumbar Bertambah Lagi 2 Orang, Total Jadi 6 Orang
Pasien Omicron Meninggal Dunia di Sumbar Bertambah Lagi 2 Orang, Total Jadi 6 Orang