Padang, Padangkita.com – Bencana gempa bumi magnitudo 6,1 di Pasaman Barat (Pasbar) yang telah menimbulkan penderitaan dan duka, menginpirasi penulis lagu dan penyanyi minang, Wan Parau untuk merilis karya.
Lagu penuh kesedihan ini dibagikan Wan Parau di kanal YouTube-nya. Lewat lirik lagunya, Wan Parau menumpahkan apa yang dirasakan untuk mewakili para korban yang terdampak gempa.
Wan Parau yang menyanyi dengan gaya ‘ratok’ memberi judul karyanya
“Bancano Ranah Pasaman”. Menyimak liriknya, Wan Parau mencoba menginterpretasikan bencana yang datang tiba-tiba, duka lara, dan mengembalikan semua yang terjadi ke Sang Pencipta.
Berikut lirik lengkap lagu Wan Parau:
Mamakiak alang mambari tando
Ayam balari yo ka kandangnyo
Sadang taibo hati kami kini
Nagari kami dihoyak gampo
Baguncang, bumi baguncang
Rumahlah rubuah, nyao malayang
Sakik yo sakik, padiah yo padiah
Tolonglah kami nan sadang taibo
Oh Tuhan, Nan Maha Kuaso
Ampunkan kami nan dak badayoko
Kok adoh kami salah salamoko
Barikan ampun pado kamiko
Ampun, ampunkan kami oh Tuhan
Sabakan juo hati kamiko
Ampun, ampunkan kami oh Tuhan
Sabakan juo hati kamiko
Lagu ini telah ditonton 24 ribu, disukai 972 dan dikometeri sebanyak 253 oleh warganet.
“Semoga bencana cepat berakhir dan kita bisa ambil hikmahnya,” tulis Yuli.
“Liriknya menyentuh sanubari. Semoga warga Ranah Minang selama dalam setiap bencana yang datang. Sebab, bencana urusan Yang Kuasa,” ulas Bakhtaruddin.
Baca juga: Update Dampak Gempa Pasbar: Korban Meninggal Jadi 12 Orang dan Mengungsi 14 Ribu Orang
Wan Parau sendiri cukup produktif merilis karyanya. Salah satu lagu yang hits dan paling banyak dillihat dan didengar di YouTube adalah “Bansaik Bukanlah Hino”. Lagu ini telah ditonton sebanyak 3,7 juta kali. [*/pkt]