Gempa Pagi Hari Kejutkan Warga Sumbar, Ternyata Selama Januari 2024 Terjadi 87 Kali

Gempa Pagi Hari Kejutkan Warga Sumbar, Ternyata Selama Januari 2024 Terjadi 87 Kali

Pusat gempa yang terjadi di wilayah Sumbar tadi pagi (5/2/2024). [Foto: Dok. BMKG]

Padang, Padangkita.com Warga Sumatra Barat (Sumbar) yang bermukim di daerah pinggir pantai barat Sumatra, dikejutkan dengan gempa cukup kuat tadi pagi (5/2/2024). Sebagian warga yang berada di dalam ruangan berhamburan dan memilih untuk keluar.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, guncangan gempa terjadi pukul 07.52.22 WIB, dengan kekuatan (Maginitudo) M5,4. Adapun pusatnya atau episenter berada di laut 90 km Tenggara Tuapejat, Kepualauan Mentawai, pada kedalman 34 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

“Diduga (gempa) berasosiasi dengan Sesar Mentawai dengan mekanisme oblique normal-fault. (Gempa) dirasakan di Mentawai, Padang, Agam, Padang Pariaman intensitas III MMI,” ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan yang diunggahnya di akun media sosialnya.

Hingga siang ini belum ada laporan soal korban atau kerusakan bangunan akibat gempa tadi pagi.

Lampiran Gambar
Sebaran pusat gempa yang terjadi di wilayah Sumbar dan sekitarnya selama Januari 2024. [Foto: Dok. BMKG]

Menurut laporan BMKG, selama Januari 2024, wilayah Sumbar dan sekitarnya memang sering terjadi gempa. Tercatat, ada 87 kali kejadian gempa bumi yang tersebar di wilayah Sumbar dan sekitarnya. Frekuensi gempa terbesar terjadi tanggal 27 Januari 2024 sebanyak 11 kali gempa.

“Gempa bumi yang terjadi sepanjang Januari 2024 terjadi akibat aktivitas di zona subduksi Lempeng Indo-Australia, Sesar Mentawai dan Sesar Sumatera,” demikian keterangan pers BMKG Padang Panjang.

Dari 87 kali gempa tersebut, terdapat 8 kali gempa bumi dirasakan dengan intensitas II – III MMI.

Berdasarkan kekuatannya (Magnitudo), gempa dengan kekuatan kurang dari M3 sebanyak 37 kali gempa, dan M3 hingga M5 sebanyak 48 kali gempa. Kemudian, gempa paling besar M3, dan kekuatan paling kecil M1,8.

Baca juga: Tren Gempa Bumi di Indonesia terus Meningkat, Mitigasi harus Diperkuat

BMKG juga mencatat pusat gempa berdasarkan kedalamannya. Yakni, kurang dari 60 km sebanyak 79 kali gempa, dan 60 km hingga 300 km sebanyak 11 kali gempa.

“Pusat gempat kedalaman maksimum 246 km, dan kedalaman minimum 2 km,” demikian laporan BMKG. [*/pkt]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Tol Padang-Sicincin Tuntas Juli, 1 Mei Mahyeldi dan Menteri PUPR Bahas Rencana Kelanjutannya
Tol Padang-Sicincin Tuntas Juli, 1 Mei Mahyeldi dan Menteri PUPR Bahas Rencana Kelanjutannya
Pemerintah Resmi Pangkas Jadi 17, Bandara Minangkabau Tetap Berstatus Internasional  
Pemerintah Resmi Pangkas Jadi 17, Bandara Minangkabau Tetap Berstatus Internasional  
Tingginya Potensi Gempa-Tsunami di Sumbar, Menko PMK Minta BNPB Tambah Shelter
Tingginya Potensi Gempa-Tsunami di Sumbar, Menko PMK Minta BNPB Tambah Shelter
Dapat Kucuran PMN Rp18,6 T, HK Tuntaskan Tol Padang – Sicincin dan Pekanbaru – Koto Kampar
Dapat Kucuran PMN Rp18,6 T, HK Tuntaskan Tol Padang – Sicincin dan Pekanbaru – Koto Kampar
Pemprov Sumbar Klaim Semua Perusahaan Tambang di Air Dingin sudah Tak Beroperasi
Pemprov Sumbar Klaim Semua Perusahaan Tambang di Air Dingin sudah Tak Beroperasi
Motif Ekonomi Terakhir, Mahyeldi Ungkap Alasan Penyempurnaan Nama Masjid Raya Sumbar
Motif Ekonomi Terakhir, Mahyeldi Ungkap Alasan Penyempurnaan Nama Masjid Raya Sumbar