Padang, Padangkita.com - Polisi masih memburu para komplotan perampok yang menggasak rumah pengusaha agen elpiji di Kawasan Kuranji, Kota Padang. Sejauh ini, sejumlah barang bukti telah dikumpulkan dan para saksi telah diperiksa polisi.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda memastikan akan memburu ke mana pun para komplotan ini kabur dan bersembunyi. Kata dia, hingga kini proses penyelidikan masih berlangsung untuk mendalami kasus.
Rico menyebut tak ada kendala yang berarti dalam proses penyelidikan. Hanya saja, CCTV atau kamera pengintai yang dapat membatu mengungkap identitas pelaku dirusak dan bahkan receiver-nya dibawa kabur oleh komplotan ini.
“Sejauh ini ada lima saksi yang telah kami periksa, empat korban yang disekap yaitu K, suaminya YN (korban meninggal), AA (ibunya YN), RF (sekuriti) dan EN (asisten rumah tangga YN), dan satu warga,” kata Rico kepada Padangkita.com, Kamis (28/10/2021) siang.
Rico menegaskan, selama proses penyelidikan banyak informasi yang tidak jelas dan tidak bersumber alias hoaks. Informasi itu, kata dia, beredar secara berantai melalui pesan singkat WhatsApp dan juga media sosial. Misalnya, lanjut dia, ada hoaks yang menyebut pelaku telah tertangkap.
Sejauh ini,kata Rico, pihaknya tak pernah mengeluarkan statement secara resmi terkait penangkapan seperti hoaks yang beredar. Ia menegaskan, jika pelaku nantinya tertangkap pasti akan dipublikasi secara resmi.
Selain itu, kata Rico, pihaknya juga meluruskan bahwa korban yang meninggal dunia dalam insiden tersebut, yaitu YN, pemilik rumah bukan karena luka tusuk, sebagaimana pemberitaan yang ramai sebelumnya.
Menurut dia dari hasil autopsi tak ditemukan bekas tusukan benda tajam di tubuh pelaku. Meski begitu, Rico tak dapat menjelaskan secara rinci hasil autopsi yang telah dilakukan, karena masih dalam proses penyelidikan.
Perampokan ini terjadi pada Sabtu malam (23/10/2021), sekitar pukul 21.00 WIB dan baru diketahui Minggu (24/10/2021) pukul 05.30 WIB. Dalam perampokan ini, pemilik rumah yang juga pengusaha gas elpiji, YN meniggal dunia.
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Perampokan Sadis di Kuranji Padang, Pelaku 3 Orang Masuk dari Belakang
Menurut polisi, kerugian materi dalam aksi perampokan ini sekitar Rp500 juta. Nilai itu diperkirakan dari satu mobil, empat handphone, perhiasan emas, kartu ATM dan uang tunai yang hilang. Namun, polisi belum merinci nilainya satu per satu. [mfz/pkt]