Pengidap Kanker Payudara Sumbar Capai 2.285 jiwa, Ini Bahaya dan Penyebabnya 

Pengidap Kanker Payudara Sumbar Capai 2.285 jiwa, Ini Bahaya dan Penyebabnya 

Pertemuan Bulanan GOW Pasbar. [Foto: Ist]

Simpang Empat, Padangkita.com - Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Fitri Risnawanto mengajak kaum ibu untuk mengenali bahaya dan ciri-ciri dari kanker payudara. Penyakit ini sangat mematikan. Untuk di Provinsi Sumbar, data menunjukkan total pengidap kanker payudara lebih dari 2 ribu jiwa.

Payudara merupakan bagian penting bagi seorang perempuan, apalagi bagi seorang ibu yang nantinya akan memberi Air Susu Ibu (ASI) eksklusif kepada anaknya," ujarnya Fitri saat membuka pertemuan bulanan GOW di Aula Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Pasbar, Rabu (16/2/2022).

"Karena kita sebagai perempuan menilai penting untuk mendeteksi dini kanker payudara ini. Maka dari itu, mari kita sama-sama mendengarkan dan menyimak paparan dari narasumber kita, dokter Oktahermoniza," tambah dia.

Apalagi kata Fitri Risnawanto, payudara merupakan bagian penting bagi seorang perempuan. Jika hari ini dalam pertemuan mendapatkan materi tentang kanker payudara, nanti ilmu yang didapatkan itu dapat disampaikan kepada saudara perempuan di rumah.

"Kanker payudara ini merupakan pembunuh wanita paling besar. Kita harus waspadai dan mengenali gejalanya sedari dini," katanya.

Kemudian, ia juga meminta kepada seluruh anggota GOW untuk lebih memahami diri sendiri, terutama tentang kesehatan diri sendiri.

"Jika menemukan ada gejala terkait kanker payudara, cepat laporkan. Apakah nanti anak perempuan yang masih SMP, SMA, kuliah hingga menikah, harus diwaspadai," tegasnya.

Menurutnya, jangan sampai stadium 4 dulu baru tahu. Jika dideteksi dini maka angka bertahan hidup bagi pengidap kanker payudara akan lebih panjang. Makanya mari kita deteksi dini secara bersama-sama," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, dokter Oktahermoniza selaku narasumber mengatakan jika kanker merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Begitu juga dengan kanker payudara, di Provinsi Sumbar sendiri pengidap kanker payudara mencapai 2.285 jiwa.

"Dahulu kanker serviks yang ditakutkan, karena gencarnya penyuluhan, akhirnya berkurang. Sekarang kanker payudara yang paling ditakuti. Untuk itu, pendeteksi dini kanker payudara adalah langkah yang paling jitu," ungkapnya.

Ia melanjutkan, cara mendeteksi kanker payudara adalah seperti mengetahui benjolan atau bengkak di ketiak, tulang dada atau tulang selangka nyeri dan tulang rentan patah.

Baca Juga : Pandai Sikek Jadi Pusat Tanaman Langka Obat Kanker Usai Dicanangkan Jadi ‘Nagari Taxus’   

"Bagi wanita yang usia 50 tahun harus waspada dan mendeteksi dini apakah ada benjolan atau tidak agar dapat dilakukan tindakan dengan segera," pungkasnya. [rom/isr]

Baca Juga

Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Mentawai Bulan Depan, Menhub Tinjau Bandara Rokot
Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Mentawai Bulan Depan, Menhub Tinjau Bandara Rokot
Pelabuhan Teluk Tapang
Menilik Rencana Wujud dan Polemik PSN yang Menuai Unjuk Rasa di Pasaman Barat
5 Hari Unjuk Rasa di Padang, 1.500 Warga Air Bangis Dipaksa Pulang  
5 Hari Unjuk Rasa di Padang, 1.500 Warga Air Bangis Dipaksa Pulang  
Tol Trans Sumatra Juli 2023 Selesai 361 Km, 7 Ruas Tengah Dikerjakan Termasuk Padang-Sicincin
Tol Trans Sumatra Juli 2023 Selesai 361 Km, 7 Ruas Tengah Dikerjakan Termasuk Padang-Sicincin
Dokter Spesialis di Pasbar Mogok Kerja, Gara-gara Insentif tak Dibayar Penuh
Dokter Spesialis di Pasbar Mogok Kerja, Gara-gara Insentif tak Dibayar Penuh
Bupati Pasbar Bahas Rencana Pengendalian Banjir dan Normaliasi Batang Bantahan di Medan
Bupati Pasbar Bahas Rencana Pengendalian Banjir dan Normaliasi Batang Bantahan di Medan