Padang, Padangkita.com - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Posko Covid-19 di perbatasan Lubuk Paraku, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kamis (23/4/2020) malam.
Sidak Wako untuk memastikan posko tersebut berfungsi sebagaimana diharapkan, terutama pengawasan pergerakan orang yang masuk ke Kota Padang.
"Kenapa kita lakukan pengawasan? Agar orang yang masuk ke Kota Padang terseleksi dengan baik, tidak sembarangan," ungkap Wako ketika memberikan pengarahan kepada petugas di posko tersebut.
Dikatakan Wako, jika orang yang masuk ke Kota Padang ada gejala, maka harus masuk karantina dan yang positif mesti diisolasi.
"Jika mereka ada gejala, maka langsung masuk karantina. Kalau seandainya positif, langsung isolasi. Seharusnya orang yang masuk Kota Padang ini tidak ada yang positif atau PDP," ingat Wako.
Wako menilai pengawasan pada perbatasan Sumbar tidak ketat seperti yang diharapkan.
"Saya saksikan lemahnya pengawasan di perbatasan Sumbar, saya sudah cek di Dharmasraya dan kabupaten lain. Makanya saudara-sauadara di tempatkan di posko ini, demi melindungi warga Kota Padang dari Covid-19," tandasnya.
Baca juga: 94 TKI dari Malaysia Masuk Sumbar Dikarantina di Baso
Semua warga Kota Padang, kata Wako, harus dilindungi dari Covid-19. Tak hanya warga biasa, tapi juga ASN, TNI dan Polri.
"Karena tidak ada yang kebal Covid-19, apalagi kalau kondisi tubuh kita tidak kuat dan sehat. Untuk itu, saya berharap bapak/ibu melaksanakan tugas ini dengan baik dan ikhlas," ujarnya.
Wako pun menyemangati petugas posko. Petugas, kata Wako, mesti bertanggung jawab dan punya semangat nasionalisme untuk melindungi rakyat, melindungi masyarakat.
"Agar pekerjaan ini bernilai pahala di sisi Allah, maka niatkan dengan ikhlas,, di samping tugas yang diberikan negara untuk kita," seru Mahyeldi.
Ia berharap petugas di perbatasan bekerja keras dan sungguh-sungguh, karena tidak ada satu pun yang memberikan hasil yang baik tanpa kesungguhan, tanpa keseriusan, dan tanpa rasa tanggung jawab.
"Apalagi ini untuk daerah kita, rakyat kita, untuk negara kita, untuk bangsa kita yang kita cintai. Kalau bukan kita yang membela negara, menunjukkan kinerja terbaik kita untuk bangsa ini, siapa lagi?" [*/pkt]