Pengangguran di Padang Meningkat Tapi Kemiskinan Menurun

Pembangunan, Berita Padang Terbaru, Berita Sumbar Terbaru

Medi Iswandi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapppeda) Kota Padang. [Foto: Fakhru/Padangkita.com]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Pengangguran meningkat dari 8,6 persen menjadi 13 persen

Padang, Padangkita.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang Medi Iswandi menyatakan angka pengangguran meningkat dari 8,6 persen menjadi 13 persen.

Meski pengangguran meningkat Medi Iswandi mengeklaim angka kemiskinan justru menurun.

"Selama Pandemi, berdasarkan data yang dirilis BPS Kota Padang, angka pengangguran naik dari 8,6 persen menjadi 13 persen," ujarnya, Jumat (2/4/2021).

Medi menilai, seharusnya, angka pengangguran yang cukup tinggi itu akan bermuara pada kemiskinan. Sebab, pengangguran tidak memiliki pendapatan setiap harinya.

"Namun kenyataannya, setelah BPS menyampaikan kepada kami, angka kemiskinan justru menurun," kata Medi.
Angka kemiskinan sebesar 4,48 persen justru turun 0,08 persen. BPS mencatat angka kemiskinan di Padang menjadi 4,4 persen.

"Jadi, pengangguran meningkat, tapi kemiskinan tidak tampak," katanya.

Penyebab turunnya angka kemiskinan di Padang karena selama masa pandemi, sikap kegotongroyongan warga Kota Padang cukup tinggi. Rasa kesetiakawanan terbilang kental di Padang. Pengangguran tidak dibiarkan menganggur tanpa mendapatkan kebutuhan hidup sehari-hari.

"Ada lembaga zakat dan saudara-saudara kita yang membantu mereka yang menganggur," kata Medi.

Selama masa Pandemi Covid-19, Wali Kota Padang memang telah mengajak badan amil zakat, dompet dhuafa dan lainnya untuk membantu siapa saja yang terimbas Covid-19. Bahkan kepala OPD dan seluruh ASN diimbau untuk membantu yang terdampak. Seperti menyiapkan sembako di atas kendaraan masing-masing untuk nantinya dibagikan kepada siapa saja.

"Walau mereka menganggur, akan tetapi bahan pokok mereka tetap tersedia setiap hari, karena mereka dibantu oleh badan zakat dan lainnya," ujar Medi.

Medi mengatakan, BPS Kota Padang telah mencatat angka pengeluaran perhari mereka yang menganggur selama Pandemi. Pengeluaran rata-rata yakni Rp570 ribu per bulan per kapita.

Baca Juga: Angka Kemiskinan di Padang Panjang Ditargetkan Turun Menjadi 3,75 Persen Tahun 2023

"Semuanya itu terbantu dengan kehadiran amil zakat maupun infak dan sedekah warga. Itu sebabnya Kota Padang ditetapkan sebagai Kota Dermawan kemarin ini," sebut Kepala Bappeda Kota Padang. [*/abe]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako