Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Polda Sumbar bantah kecolongan terkait pemudik yang hanyut di Batang Kapur
Padang, Padangkita.com - Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membantah bahwa petugas kepolisian kecolongan dengan adanya pemudik yang nekat menerobos penyekatan menggunakan jalur sungai.
Ia mengatakan petugas telah mengimbau warga untuk tidak nekat untuk mudik termasuk melintasi jalur sungai karena bisa berbahaya.
"Karena penyekatan itu kan di darat, para pemudik diimbau jangan nekat, termasuk melintasi sungai, karena itu bisa berbahaya dan akhirnya terjadi juga," kata Satake Bayu saat dihubungui Padangkita.com via telepon, Kamis (13/5/2021).
Meskipun demikian, petugas kepolisian juga dikerahkan membantu pencarian korban yang hanyut di Batang Kapur meskipun sungai tidak masuk ke wilayah Kepolisian Perairan (Polair).
"Petugas kepolisian Satuan Polair dari tingkat Kepolisian Resor (Polres) diturunkan memantau situasi perbatasan perairan," tambahnya.
Seperti diketahui, tiga dari empat pemudik dari Riau menuju Sumatra Barat (Sumbar) dilaporkan hanyut usai melalui jalur sungai Batang Kapur dengan perahu demi menghindari penyekatan di perbatasan Sumbar-Riau.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Rabu (12/5/2021). Tiga korban bernama Nofi Arisman 31, tahun, Fadil Irsandi, 20 tahun dan satu orang lagi belum diketahui identitasnya.
“Informasi itu disampaikan oleh Rahman Rahim, 21 tahun, yang selamat dalam insiden perahu terbalik tersebut,” kata Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota, Roby Saputra saat dihubungi Padangkita.com via pesan WhatsApp.
Baca Juga: Petugas Kesulitan Cari 3 Pemudik Asal Sumbar yang Hanyut di Batang Kapur
Roby menjelaskan, empat orang tersebut berencana akan mudik ke kampung halamannya dari Riau ke Sumbar. Namun, karena jalur darat disekat karena pelarangan mudik di masa pandemi Covid-19, mereka berinisiatif menerobos jalan melalui sungai. [abe]