Pemerhati Sejarah Kota Padang Sambut Baik Rencana Hendri Septa Soal Kampung Tematik

Berita Padang,Pemerhati Sejarah Kota Padang Sambut Baik Rencana Hendri Septa Soal Kampung Tematik, Padang, Sumbar, Sumatra Barat Terbaru

Wali Kota Padang Hendri Septa mencanangkan kawasan Kota Tua menjadi Kampung Tematik yang bergaya Padang “Tempo Doeloe” atau "Padang Old Town".

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Wali Kota canangkan kawasan Kota Tua menjadi Kampung Tematik

Padang, Padangkita.com - Wali Kota Padang Hendri Septa mencanangkan kawasan Kota Tua menjadi Kampung Tematik yang bergaya Padang “Tempo Doeloe” atau "Padang Old Town".

Tidak ingin sekadar wacana, Plt Wali Kota Padang itu mengatakan rencana pembangunan kota tua merupakan salah satu program unggulan Kota Padang dan menjadi item dari rancangan anggaran untuk tahun 2022.

Menyambut niat tersebut, Marsalleh Adaz, seorang arsiparis dan pegiat komunitas Cagar Budaya, Sejarah, dan Museum (CBSM) menilai rencana wali kota Padang itu adalah langkah yang tempat untuk masyarakat membuat program terkait dengan pemeliharaan kota tua.

"Gagasan ini perlu disambut cepat. Kalau perlu, jika belum ada komunitas cagar budaya di Kota Padang ini, ayo dibuat. Beri sumbangan ide dan kerangka karya kepada Pemko. Misalkan mengenai konsep pengembangan kota tua," kata Marsalleh Adaz saat ditemui Padangkita.com pada Selasa (30/3/21).

Ia juga mengatakan ini adalah langkah baik dari seorang Wali Kota. Menurut pengamatannya selama ini belum ada pemimpin Kota Padang yang mencanangkan hal serupa.

"Pola pikir Hendri Septa ini bagus. Sebagai seorang pemerhati sejarah kota dan arsip, saya melihat pendahulu lainnya tidak pernah memberikan pernyataan tentang pemeliharaan kota tua. Selama ini lebih fokus kepada agama, hukum. Bangunan tua selama ini tidak pernah jadi perhatian," ujar ASN di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang itu.

Ia mengatakan jika gedung tua di Padang hanya tinggal Gedung Geo Wehry & Co. yang merupakan bekas gedung perusahaan asal Belanda. Selain itu bangunan-bangunan lain hanya tinggal jejak atau sudah diperbarui seperti kafe yang berada di tepi Batang Arau.

"Tinggal jejak bangunan tua di Padang. Seperti Cafe itu kan telah dimodifikasi seakan-akan itu bangunan lama. Nilai fisiknya tidak ada sejarahnya karena itu merupakan bangunan baru. Namun mempertahakan bentuk yang lama. Dalam cagar budaya itu boleh saja sebagai upaya pelestarian nilai, bukan pelestarian fisik," ujarnya.

Baca Juga: DPRD Nilai Pengurusan Izin di Padang Rumit, Hendri Septa: Kami Tak Ada Masalah, Semuanya Terpantau dan Terkontrol

Rencana menghadirkan suana Padang Tempo Doeloe ini dilontarkan oleh Hendri Septa saat menyusuri kawasan Batang Arau. Bersama Sekdako Amasrul, Tuako Alam Gunawan, Plt Wali Kota Padang berjalan dari kawasan Batang Arau hingga ke kawasan Kelenteng. [pkt]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako