Padang, Padangkita.com - Rencana pembangunan jembatan layang atau fly over sebagai akses utama menuju Danau Maninjau di Kabupaten Agam, Sumatera Barat dinilai sebagai hal yang spektakuler jika terealisasi. Menurut Anggota DPRD Sumbar, Nofrizon, kehadiran Fly Over Maninjau memang menjadi kebutuhan penting untuk jangka panjang.
“Ini bakal jadi proyek jangka panjang, saya sangat mendukung karena manfaatnya luar biasa,” ungkap Nofrizon kepada Padangkita.com, Jumat (7/1/2022).
Jelas Dewan dari daerah pemilihan Sumbar III (Agam-Bukittinggi) ini, multiplayer efek bakal diterima dua daerah tertangga, yakni Pasaman Barat dan Padangpariaman, terutama soap manfaat peningkatan ekonomi. Karena bakal jadi jalan alternatif baru dengan akses yang lebih singkat, berbagai komoditi antar wilayah dapat dimobilisasi dengan cepat dan biaya distribusi jadi lebih murah.
Karena manfaat yang sangat besar, Nofrizon meminta pihak terkait, yakni PUPR pemkab dan provinsi bisa segara melakukan kajian, terutama DED (detail engenering desain) dan kajian soal hutan lindung yang mesti segera diurus.
“Yang pertama ada kawasan hutan lindung, bias ndk pembebasan lahannya nanti,” ingat Dia.
Baca Juga : Bakal Indah Luar Biasa, DPRD Sumbar Usulkan Pembangunan Fly Over Danau Maninjau
Untuk diketahui, saat ini akses utama Bukittinggi - Agam, mengandalkan Kelok 44 di ruas Jalan Mangopoh - Padang Luar. Jika nanti dibangun fly over, banal memakan waktu paling cepat 10 tahun dan menelan anggaran diatas Rp1 trilliun. [isr]