Padang Bangun Platform Industri Musik di Samudera Hindia

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Di Kampung Tematik pengunjung akan disuguhkan suasana seperti tempo doeloe

Salah satu gedung tua di kawasan Batang Arau, Kota Padang. (Foto: Humas Pemko Padang)

Lampiran Gambar

Salah satu gedung tua di kawasan Batang Arau, Kota Padang. (Foto: Humas Pemko Padang)

Padangkita.com - Padang Indian Ocean Music Festival (PIOMFest) 2017 yang dihajat pada 8-10 Desember ini, langkah awal bagi ibukota Sumatera Barat ini membangun platform industri musik di kawasan Samudera Hindia.

PIOMFest adalah festival musik klasik antar negara yang tergabung ke dalam Indian Ocean Rim Association (IORA).

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi iven ini. Dengan antusias, Arief Yahya menyebut bahwa iven tersebut merupakan kombinasi apik antara potensi lokal dengan mancanegara.

"Ini menjadi tambahan atraksi baru di Padang, membangun platform industri musik di Samudera Hindia. Bila dikemas dengan standar global, akan menjadi daya tarik wisata global juga," kata Arief Yahya seperti dikutip dari rilis Humas Pemko Padang, Rabu (6/12/2017).

Arief melihat kegiatan ini dari dua sisi. Yakni, cultural value dan commercial value. Bahasa mudahnya, semua potensi, kegiatan, dan atraksi harus memberi dampak ekonomis yang konkret bagi masyarakat. Untuk itu, Menpar berkomitmen memberikan dukungan kepada kegiatan musik ini.

"Musisi-musisi yang tampil sangat keren dan level dunia. Sama menariknya dengan pariwisata Indonesia. Penikmat musik etnik, jangan sampai ketinggalan acara yang satu ini. Ayunkan langkah segera ke Padang," ajaknya.

Sementara itu, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa PIOMFest 2017 merupakan sarana untuk mempererat silaturahmi antar negara IORA. Menurutnya, merajut tali persahabatan tidak saja melalui perdagangan, sosial, dan sebagainya. Akan tetapi juga melalui kesenian.

"Kita juga ingin mempertegas bahwa Padang berada di pinggir Samudera Hindia dan menjadi 'gateway of IORA'," jelasnya.

Dipilihnya Jembatan Siti Nurbaya sebagai lokasi acara karena Siti Nurbaya merupakan legenda yang telah termasyhur ke mana-mana. Jembatan Siti Nurbaya juga merupakan salah satu ikon wisata di Padang.

Seperti diketahui, Jembatan Siti Nurbaya berada di atas Sungai/Muara Batang Arau. Jembatan ini juga menghubungkan kota tua dengan Taman Siti Nurbaya---tempat yang konon katanya menjadi lokasi Siti Nurbaya dimakamkan.

Mengunjungi lokasi ini memang lebih baik saat matahari terbenam. Melihat detik demi detik matahari kembali ke peraduannya akan menjadi momen yang sangat menyenangkan.

Usai matahari terbenam, para penjual makanan kuliner khas Padang akan menggoda lidah siapapun. Sate Padang, Jagung Bakar, Teh Talua, adalah deretan makanan yang siap menggoyang lidah. Jika ingin menikmati suasana sekitar jembatan juga bisa. Kita akan disuguhi deretan bangunan tua di sekitar jembatan.

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako