Padang, Padangkita.com - Salah satu janji kerja Nasrul Abit-Indra Catri, yang disebut dengan "Bangun Basamo", diapresiasi tokoh adat di Sumatra Barat (Sumbar). Dalam janji kerja itu, NA-IC akan melibatkan semua pihak terkait dalam proses musyawarah rencana pembangunan dan perencanaan daerah lainnya.
Basrul Datuak Taman Jalelo, salah seorang perwakilan ninik mamak Kamang, Kabupaten Sijunjung, mengatakan mereka yakin Nasrul Abit, yang juga pemuka adat bergelar Datuak Malintang Panai, mampu menguatkan kembali peran ninik mamak di Minangkabau. Karena itu, mereka mendukung dan akan memperjuangkan Nasrul Abit agar menang Pilkada Sumbar.
“Siap mendukung Pak Nasrul Abit. Niat Bapak dan keinginan kami insyaallah dikabulkan Allah SWT. Jika Bapak terpilih dan dilantik menjadi Gubernur Sumbar, tentu kami akan gantungkan harapan kami kepada Bapak,” kata Basrul ketika bertemu Nasrul Abit di Balai Adat Kamang, Selasa (20/10/2020).
Menurut Basrul, selama ini ninik mamak merasa terpinggirkan, apalagi pemerintah nagari dengan ninik mamak kadang-kadang tak sejalan. Begitu pula pada proses pemilihan wali nagari. Ninik mamak selama ini jarang dilibatkan dalam proses itu. Meski merasa dipinggirkan, ninik mamak tetap berada di tengah dengan segala kemampuan dan wewenang untuk menjaga anak kemenakan dan mempertahankan adat.
“Yang kami rasakan selama ini, ninik mamak dipinggirkan. Tapi, kami tidak mau. Kami tetap akan berada di tengah. Kalau Pak Nasrul Abit duduk (menjadi gubernur) nanti, tolong kuatkan peran ninik mamak ini,” ujar Basrul.
Para ninik mamak di Kamang, kata Basrul, berharap Nasrul Abit jika menjadi gubernur untuk membuat peraturan khusus yang mengatur peran ninik mamak. Ia juga meminta Nasrul Abit untuk memperhatikan benar fasilitas yang berkaitan dengan adat, misalnya rumah gadang dan pakaian adat ninik mamak.
“Kalau diizinkan nanti menjadi gubernur, kuatkanlah peran ninik mamak ini dengan peraturan daerah. Fungsi ninik mamak juga dikuatkan dan diikutsertakan dalam pemilihan wali nagari sehingga pemerintah nagari dan ninik mamak satu payung dan sehati, serta berjalan seiring,” tutur Basrul.
Dalam kesempatan itu, Nasrul Abit mengatakan aspirasi ninik mamak Kamang itu sejalan dengan program unggulan NA-IC yang akan menjadikan pendidikan kearifan lokal dan adat di sekolah langsung melibatkan ninik mamak sebagai tenaga pendidik. [inf]