MotoGP Ngebet Gelar Balapan di Negara Surganya Sepeda Motor, Tere Liye:  Berpuluh Tahun level Kita Cuma Tuan Rumah

MotoGP Ngebet Gelar Balapan di Negara Surganya Sepeda Motor, Tere Liye:  Berpuluh Tahun level Kita Cuma Tuan Rumah

Perhatikan foto ini, dari koleksi foto lama milik otomotifnet/gridoto. Foto saat sirkuit sentul di masa jaya-jaya-nya (GP500). [Foto : Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Indonesia negara 'surganya' sepeda motor. Faktor inilah yang mendorong MotoGP ngebet menggelar balapan di sirkuit di Indonesia. Penjualan sepeda motor di Indonesia tercatat menjadi yang terbanyak di antara negara-negara Asean.

"Saking asyiknya kita memuji, sampai lupa, hei, kita itu berpuluh tahun levelnya cuma tuan rumah,"  demikian celetuk Tere Liye, penulis novel 'Negeri Para Bedebah' dalam status Facebook pribadinya, yang turut mengomentari euforia MotoGP yang bakal menggelar balapan di  Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dia mengingatkan, puluhan juta motor laku di negeri ini. Manun Indonesia, belum pernah melahirkan pembalap yang memenangkan MotoGP.

"Kita cuma jadi pasar. Panitia balapan memang suka banget bikin acara di sini, karena pasar pencinta motornya crazy," sindir dia.

"Maka, kita habiskan uang buat beli motor, bikin sirkuit, bayar right balapan, dll, dsbgnya, kita hanya obyek alias tempat jualan mereka saja. Kita bukan pemain sesungguhnya," tutup Tere Liye.

Untuk diketahui, berdasarkan data Asean Automotive Federation, penjualan bulanan sepeda motor Indonesia per Juli 2021 mencapai 66.639 unit, atau naik 163,6 persen secara tahunan. Penjualan terbesar kedua tercatat di Thailand dengan capaian bulanan 52.442 unit.

Kendati demikian, penjualan di periode tersebut justru turun 11,6 persen secara tahunan. Kemudian, penjualan sepeda motor di Malaysia tercatat hanya 7.086 unit, turun drastis hingga 88 persen secara tahunan. Negara Asean lain yang mampu mencatatkan tren positif adalah Filipina dengan penjualan bulanan mencapai 21.498 unit, atau  naik 4,7 persen secara tahunan.

Dengan demikian, penjualan sepeda motor secara akumulasi di Indonesia per awal paruh kedua ini tercatat 460.105 unit, naik 60,8 persen secara tahunan. Setelahnya disusul oleh Thailand dengan total penjualan 425.633 unit, sedangkan Malaysia di posisi ketiga yang menjual 265.215 unit. Trens positif penjualan sepeda motor itu pun terus berlanjut di kuartal III/2021. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, distribusi bulanan sepeda motor pada Agustus 2021 telah mencapai 470.065 unit dengan ekspor sebanyak 73.521 unit.

Raihan tersebut merupakan pencapaian terbesar ketiga di tahun ini, di mana rekor dicetak pada Maret dan April 2021 dengan distribusi masing-masing 521.424 unit dan 472.889 unit.

Baca Juga : Tes Pramusim MotoGP 2022 Selesai, Pembalap Repsol Honda jadi Tercepat

Kinerja penjualan tersebut pun membuat total distribusi motor nasional sejauh ini telah mencapai 3,29 juta unit dengan ekspor sebanyak 541.749 unit. Total distribusi tersebut mulai mendekati raihan tahun lalu yang secara akumulasi mencapai 3.66 juta unit dan ekspor 700.392 unit. [isr]

Baca Juga

4 Provinsi Ketiban ‘Berkah’ Peningkatan Jalan dan Jembatan Pendukung Acara Internasional
4 Provinsi Ketiban ‘Berkah’ Peningkatan Jalan dan Jembatan Pendukung Acara Internasional
Apa itu Sprint Race, Format Baru Balapan MotoGP Seri 2023
Apa itu Sprint Race, Format Baru Balapan MotoGP Seri 2023
Rempah dan Motor Listrik Binaan Pertamina Melesat di Ajang MotoGP Mandalika 2022
Rempah dan Motor Listrik Binaan Pertamina Melesat di Ajang MotoGP Mandalika 2022
Pembalap MotoGP Mandalika Bawa Pulang Rendang hingga Kopi 
Pembalap MotoGP Mandalika Bawa Pulang Rendang hingga Kopi 
Jadi Sorotan Dunia, Ternyata Segini Bayaran Pawang Hujan MotoGP Mandalika Rara Wulandari
Jadi Sorotan Dunia, Ternyata Segini Bayaran Pawang Hujan MotoGP Mandalika Rara Wulandari
Lepas Parade Pembalap MotoGP, Presiden Jokowi Klaim Target 60 Ribu Tiket Habis Terjual  
Lepas Parade Pembalap MotoGP, Presiden Jokowi Klaim Target 60 Ribu Tiket Habis Terjual