Padang, Padangkita.com –Tambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Padang terus melonjak. Hari ini, Selasa (28/4/2020), ada tambahan 18 pasien positif Covid-19. Dengan begitu, total pasien positif di Kota Padang menjadi 96 kasus.
Sehari sebelumnya, tambahan pasien positif Covid-19 di Kota Padang, tercatat 14 orang. Lonjakan pasien positif ini jelas sangat mengkhawatirkan. Penyebaran Covid-19 seperti tak terkendali, padahal saat ini sedang diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat (Sumbar).
Kasus virus corona (Covid-19) di Kota Padang hari ini mencapai 96. Jumlah tersebut tercatat meningkat dari hari sebelumnya 78 kasus. Jumlah pasien sembuh 15 orang dan meninggal 11 orang.
Selaian kasus positif, hari ini juga tercatat satu pasien yang sembuh, sementara 12 orang masih menunggu hasil laboratorium.
Pada situs resmi Dinas Kesehatan Kota Padang dirinci, tambahan 18 kasus positif Covid-19 ini berasal dari enam kecamatan, yakni dari Padang Timur (lima orang), Lubuk Begalung (dua orang), Padang Utara (dua orang), Padang Selatan (tiga orang), Kuranji (lima orang), Nanggalo (satu orang).
Baca juga: Pemprov Sumbar Diminta Jangan Lepas Tangan Soal Penyaluran Bantuan
Sementara itu, jumlah orang dengan status pasien dalam pemantauan (PDP) sebanyak130 orang, dan orang tanpa gejala (OTG) yang pernah kontak dengan penderita terkonfirmasi sebanyak 107 orang.
PSBB Gagal Kalau Tidak Disiplin
Anggota DPRD Padang Budi Syahrial menilai masih banyak masyarakat di Padang yang tidak mengindahkan anjuran pemerintah untuk memutus mata rantah penyebaran Covid-19. Ia menilai, jika masyarakat terus melanggar aturan dan tak disiplin, maka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Padang akan gagal.
“Masyarakat yang keluar rumah sudah mulai berkurang. Namun, tetap masih banyak yang melanggar anjuran pemerintah. Masih banyak yang berkerumun, tidak memakai masker, tidak menerapkan physical distancing,” kata Budi.
Agar warga patuh demi menekan penyebaran Covid-19, ia mengharapkan pihak kepolisian, TNI dan Pol PP untuk lebih bersikap tegas lagi menegakkan aturan sebagaimana PSBB.
" TNI/Polri dan Pol PP harus lebih tegas lagi di lapangan agar masyarakat bisa patuh dan disiplin. Jika terus dibiarkan jumlah warga yang terpapar Covid-19 akan terus melonjak," jelasnya.
Cepat Salurkan Bantuan
Lebih jauh dia menilai, masih banyak warga tidak mematuhi anjuran tetap di rumah, juga disebabkan kelalaian pemerintah yang tidak juga menyalurkan bantuan. Baik bantuan berupa bahan makanan maupun dalam bentuk uang.
“Masyarakat yang tidak mampu tentu akan tetap mencari uang keluar rumah. Makanya, pemerintah segera salurkan bantuan, agar masyarakat benar-benar bisa tetap berada di rumah,” ingatnya.
Budi memperkirakan, Pemko Padang semestinya sudah bisa menyalurkan bantuan dalam minggu ini. Sebab, tak ada lagi alasan kenapa bantuan harus ditunda.
"Yang memang layak menerima, ya diberi bantuan. Nanti kalau ada perubahan kan menyusul. Makanya perlu dana cadangan. Kita di DPRD sudah minta dari dulu untuk disiapkan, sehingga kalau ada yang tidak dapat bisa diberikan cepat," katanya.
Ia menilai, Pemko Padang terlalu banyak rapat dan melakukan perubahan-perubahan sehingga nantinya justru menimbul masalah baru. [ryo]