Masyarakat Sumbar Paling Tidak Patuh Pakai Masker, Jasman: Penanganan Covid-19 Kok Dilombakan

Masyarakat Sumbar Paling Tidak Patuh Pakai Masker, Jasman: Penanganan Covid-19 Kok Dilombakan

Ilustrasi tentang Covid-19. [Ist.]

Padang, Padangkita.com – Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) kembali jadi sorotan nasional terkait Covid-19. Kali ini, Sumbar bersama 2 provinsi lainnya menjadi yang terendah tingkat kepatuhan masyarakatnya dalam memakai masker dan menjaga jarak.

Data kepatuhan warga menggunakan masker dan menjaga jarak ini diungkap Satgas Penanganan Covid-19. Tingkat kepatuhan protokol kesehatan ini dinilai berdasarkan desa dan kelurahan tiap provinsi.

Satgas menyebut Gorontalo menjadi daerah yang memiliki kelurahan dan desa yang paling banyak tidak patuh menjalankan protokol kesehatan ini.

"Jadi tiga provinsi dengan kepatuhan memakai masker rendah adalah Gorontalo, Sumatra Barat, Maluku Utara. Sedangkan untuk jaga jarak, ini mirip, cuma bedanya Maluku Utara naik jadi peringkat kedua, Sumatra Barat jadi peringkat ketiga," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam siaran YouTube BNPB, Rabu (4/8/2021).

Ia merinci, 3 provinsi dengan kepatuhan terendah pakai masker dari desa/kelurahannya adalah Gorontalo 70,24 %, kemudian Sumbar 59% dan Maluku Utara, 53,33%. Sementara dalam kepatuhan menjaga jarak Gorontalo 71,43%, Maluku Utara 60% dan Sumbar 56,32%.

Dewi mengatakan ada sembilan provinsi yang mengalami penurunan kepatuhan dalam menggunakan masker. Sementara itu, perluasan desa dan kelurahan yang tak patuh menjaga jarak sebanyak delapan provinsi.

"Kalau kita evaluasi, beda pekan ini dan pekan sebelumnya ada 9 provinsi dengan perluasan wilayah dengan kepatuhan yang rendah. Sedangkan untuk jaga jarak bertambah 8 provinsi perluasan kelurahan atau desa yang bertambah ketidakpatuhannya," jelasnya.

 

Jika dilihat berdasarkan pulau, Dewi menyebut Pulau Sulawesi menjadi provinsi yang paling tidak patuh dalam penerapan protokol kesehatan. Lalu diikuti oleh Maluku dan Papua.

Penilaian Kepatuhan Diragukan

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal meragukan survei atau penilaian tingkat kepatuhan masyarakat pakai masker dan menjaga jarak tersebut. Sebab menurut Jasman, banyak daerah lain yang lebih parah tingkat kepatuhannya dalam menjalan protokol kesehatan dibanding Sumbar.

“Saya juga pergi ke provinsi-provinsi lain. Saya lihat banyak yang lebih parah dan tidak patuh dibanding kita di Sumbar,” ujar Jasman yang dihungi lewat telepon selulernya, Rabu (4/8/2021) sore.

Lebih jauh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Sumbar ini mengungkapkan, sosialisasi tentang protokol kesehatan seperti pakai masker dan jaga jarak telah jauh meningkat. Satgas-satgas tingkat desa/nagari telah efektif bekerja.

“Cek saja, di tingkat bawah kita kan punya kongsi-kongsi Covid-19 dan nagari tageh. Mereka terus bekerja dan kepatuhan masyarakat dalam memakai masker juga sangat baik,” ujarnya.

Ia menyayangkan munculnya penilaian-penilaian yang dirilis di tingkat pusat, yang seakan-akan masalah Covid-19 diperlombakan.

Baca juga: Soal Penanganan Covid-19, Nofrizon ke Gubernur Mahyeldi: Kapan Perlu Refocusing Seperti Zaman Pak Irwan Prayitno

“Penanganan Covid-19 kok seperti difestivalkan, disayembarakan. Ada juara 1 juara 2 dan sebagainya. Masing-masing daerah kan punya kearifan lokal sendiri-sendiri yang bisa digunakan untuk menangani pandemi ini. Mestinya melihatnya secara menyeluruh,” krtitiknya. (*/pkt)

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Apresiasi Event Pacu Kuda Payakumbuh Lebaran Cup 2024
Gubernur Mahyeldi Apresiasi Event Pacu Kuda Payakumbuh Lebaran Cup 2024
Hadiri Acara Bagodang, Gubernur Mahyeldi Puji Kolaborasi Pemko Payakumbuh dan Masyarakat
Hadiri Acara Bagodang, Gubernur Mahyeldi Puji Kolaborasi Pemko Payakumbuh dan Masyarakat
Mahyeldi Mendadak ke Bukittinggi, Jasman Rizal Dilantik Wagub Audy Jadi Pj Wako Payakumbuh
Mahyeldi Mendadak ke Bukittinggi, Jasman Rizal Dilantik Wagub Audy Jadi Pj Wako Payakumbuh
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
LKAAM Sumbar Inisiasi “Minangkabau Marandang 10 Ton Untuk Cianjur”
LKAAM Sumbar Inisiasi “Minangkabau Marandang 10 Ton Untuk Cianjur”