Payakumbuh, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah memuji harmonisasi hubungan yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat di Kota Payakumbuh. Menurut Mahyeldi, harmonisasi tersebut penting untuk kelancaran pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pemerintah di daerah.
"Alhamdulillah. Di sini harmonisasi itu terjaga, itu ditandai dari tingginya keterlibatan masyarakat pada setiap kegiatan yang diselenggarakan Pemko Payakumbuh, termasuk dalam acara Payakumbuh Barolek Gadang (Bagodang)," ungkap Gubernur Mahyeldi saat memberikan sambutan dalam pembukaan acara Bagodang di Lapangan Kubu Gadang, Payakumbuh, Rabu (13/12/2023).
Menurut Mahyeldi, kolaborasi tidak hanya terjalin saat penyelenggaraan kegiatan yang bersifat seremonial, tetapi juga terasa saat pemerintah berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrem. Sehingga, membuat pelaksanaan sejumlah program di Pemko Payakumbuh menjadi sedikit lebih mudah.
Akibat dari itu, kata Mahyeldi, pada awal November lalu Pemko Payakumbuh dianugerahi penghargaan oleh Wakil Presiden RI sebagai kota terbaik di Indonesia dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2023. Dan, atas keberhasilan tersebut Pemko Payakumbuh diguyur dana insentif fiskal sebesar Rp6,78 miliar dari Pemerintah Pusat.
Lebih lanjut, Gubernur berharap ke depan harmonisasi tersebut dapat lebih diarahkan untuk memajukan dan mengembangkan potensi pasar sektor pariwisata dan seni tradisi lokal. Tujuannya agar potensi daerah tidak hanya dikenal secara domestik tapi juga mancanegara, sehingga diharapkan bisa berdampak positif untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Harapan tersebut, lanjut Mahyeldi, sesuai dengan semangat yang diusung oleh Pemprov Sumbar dengan menetapkan tahun 2023 sebagai tahun kunjungan wisata melalui tagline 'Visit Beuatiful West Sumatera 2023' dengan target 8,2 juta orang wisatawan.
"Berdasarkan data Dinas Pariwisata Sumbar, hingga Oktober lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar telah mencapai 8,1 juta orang," terang Mahyeldi.
Jumlah itu diperkirakan terus bertambah hingga akhir Desember tahun ini, mengingat masih ada beberapa kegiatan yang berpotensi mendatangkan banyak orang, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh berbagai pihak, tidak hanya dari unsur pemerintahan, tapi juga pihak swasta.
Pejabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman Rizal Dt. Bandaro Bendang dalam kesempatan yang sama mengatakan kegiatan Bagodang merupakan salah satu kegiatan utama dalam setiap perayaan HUT Kota Payakumbuh dan telah dilaksanakan sebanyak 7 kali beruturut-turut.
"Konsepnya sama dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, yakni pemberdayaan masyarakat secara optimal dalam setiap rangkaian kegiatan, mulai dari gelaran pentas seni dan budaya hingga pameran produk UMKM lokal," kata Jasman.
Ia menegaskan, itu sesuai dengan tema yang diusung dalam perayaan HUT ke-53 Kota Payakumbuh, yakni 'Berinovasi dan Berkoloborasi untuk Payakumbuh Terus Berprestasi'.
Baca juga: Mahyeldi Sebar Bantuan Ribuan Ayam dan Alsintan di Payakumbuh dan Limapuluh Kota
Ia berharap, kegiatan kolaboratif ini dapat berdampak positif untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Sumbar secara umum dan Kota Payakumbuh secara khusus. [*/adpsb]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News