Soal Penanganan Covid-19, Nofrizon ke Gubernur Mahyeldi: Kapan Perlu Refocusing Seperti Zaman Pak Irwan Prayitno

Soal Penanganan Covid-19, Nofrizon ke Gubernur Mahyeldi: Kapan Perlu Refocusing Seperti Zaman Pak Irwan Prayitno

Anggota DPRD Sumbar Nofrizon. [Foto: Ist.]

Padang, Padangkita.com – Anggota Komisi V DPRD Sumbar Nofrizon menyampaikan kritik dan masukan ke Gubernur Mahyeldi Ansharullah dalam rapat paripurna DPRD tentang pengesahan RPJMD 2021-2026, Selasa (3/8/2021).

Secara khusus Nofrizon menyorot tentang penanganan Covid-19 yang sejauh ini masih belum terkendali. Bahkan kasus harian Covid-19 di Sumbar terus melonjak di atas seribu orang.

“Kami sampaikan kondisi real di kabupaten/kota Pak Gubernur. Ada pasien positif Covid-19 yang tidak melapor ke puskesmas, dan dia hanya tinggal di rumah. Kalau ini di-tracing, kami yakin dan percaya semua daerah kita sudah masuk level IV," kata Nofrizon.

Ia meminta Mahyeldi bertegas-tegas kepada bupati/wali kota agar terus meningkatkan tracing, serta memperhatikan tempat isolasi mandiri di kabupaten/kota.

"Kalau tidak habis kita Pak Gubernur," ujar Nofrizon.

Anggota Fraksi Demokrat ini menyampaikan saat ini Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 sudah penuh. Bahkan, lanjut dia, petugas RSAM, sudah mengangkat bendera putih.

"Mohon maaf, kapan perlu refocusing seperti zaman Pak Irwan Prayitno dulu, kita siap jika betul-betul untuk masyarakat," ucap Nofrizon.

Menanggapi kritik Nofrizon, Mahyeldi mengatakan tidak ada satupun niat Pemprov Sumbar ataupun kabupaten/kota tidak serius dalam menangani Covid-19.

“Kita sudah melakukan banyak hal, tapi memang tidak semuanya diberitakan karena memang kita yang penting bekerja. Pak Nofrizon, apa yang kita lakukan itu bukan tanpa data. Saya sudah turun ke lapangan, mengecek ke lapangan,” ujar Mahyeldi.

"Jangan sampai didramatisir sesuatu itu tanpa data. Silakan berikan data kepada kami," ulasnya.

Mahyeldi mengingatkan dalam menyampaikan segala sesuatu itu harus jelas.

"Saya sudah turun ke RSAM dan RS lainnya," ujar Mahyeldi.

Ia meminta jika ada temuan yang tidak sesuai mekanisme di lapangan, silakan dibicarakan dengan tim terkait sehingga menjadi masukan begi Pemprov Sumbar.

Pemprov Sumbar, lanjut dia, tidak akan menolak jika informasi yang disampaikan jelas dan menjadi bahasan bersama.

Baca juga: Laboratorium Terbaik yang Jadi Percontohan Kesulitan Keuangan, Perhatian Pemprov Sumbar Dipertanyakan

"Kita ucapkan terimakasih kepada seluruh anggota DPRD Sumbar yang sudah memberikan informasi pada kita, semuanya akan menjadi bagian dalam penyempurnaan langkah yang kita ambil di masa yang akan datang." (*/pkt)

Baca Juga

Tingginya Potensi Gempa-Tsunami di Sumbar, Menko PMK Minta BNPB Tambah Shelter
Tingginya Potensi Gempa-Tsunami di Sumbar, Menko PMK Minta BNPB Tambah Shelter
Kata Kepala BNPB soal Penunjukan Sumbar jadi Tuan Rumah HKBN 2024
Kata Kepala BNPB soal Penunjukan Sumbar jadi Tuan Rumah HKBN 2024
Rakor Pencegahan Korupsi Wilayah Sumbar, KPK Sorot Satpol PP dan Pengadaan Barang-Jasa
Rakor Pencegahan Korupsi Wilayah Sumbar, KPK Sorot Satpol PP dan Pengadaan Barang-Jasa
Menko PMK Dorong Pemerintah Daerah Optimalkan Sosialisasi Mitigasi Bencana
Menko PMK Dorong Pemerintah Daerah Optimalkan Sosialisasi Mitigasi Bencana
Fauzan Hasan Jadi Penjabat Wali Kota Sawahlunto Gantikan Zefnihan, Ini Pesan Gubernur Mahyeldi
Fauzan Hasan Jadi Penjabat Wali Kota Sawahlunto Gantikan Zefnihan, Ini Pesan Gubernur Mahyeldi
Program Pemprov Sumbar Kembangkan Pariwisata sangat Baik, Ini Pandangan Pemerhati
Program Pemprov Sumbar Kembangkan Pariwisata sangat Baik, Ini Pandangan Pemerhati