Padang, Padangkita.com - Stok masker dan hand sanitizer (pembersih tangan) makin menipis di Kota Padang. Bahkan di sejumlah apotek dan minimarket, barang yang paling diburu sejak pandemi Covid-19 merebak itu, sudah tak ada lagi.
Apotek Kimia Farma, salah satu apotek BUMN yang sebelumnya menjadi target warga membeli masker dan hand sanitizer, pun tak punya stok lagi. Hanya beberapa yang masih menjual masker, itu pun kepada pembeli yang memang benar-benar terlihat sakit.
"Kalau hand sanitizer memang sudah habis. Terakhir, Kamis (pekan lalu), sekarang sudah tak ada lagi," kata Reza, Apoteker Penanggung Jawab Apotek Kimia Farma Tan Malaka, Jl. Tan Malaka, Padang, Senin (16/3/2020).
Ia mengatakan, di semua Apotek Kimia Farma unit Padang, hand sanitizer juga kosong. Saat ini, mereka sudah memesan ke distributor di Jakarta.
Baca juga: Penumpang asal Malaysia Diduga Suspect Corona Diisolasi di BIM
"Kami sudah pesan ke distributor pusat. Biasanya enam sampai 12 hari sampai di Padang," ujar Reza.
Namun, dia tak bisa menjanjikan hand sanitizer itu tiba di Padang, soalnya Jakarta juga sangat membutuhkan.
Masker Menipis
Sementara soal masker, Reza menyatakan masih punya stok. Namun, karena jumlahnya makin menipis maka pihaknya membatasi, hanya maksimal 2 pics untuk satu pembeli.
"Itu pun dijual kepada pembeli yang memang terlihat sakit. Kalau pembelinya sehat tidak dijual," kata Reza.
Sebelumnya, Kimia Farma juga membatasi penjualan hand sanitizer, hanya 1 botol untuk 1 pembeli.
Selain masker dan hand sanitizer, barang yang juga dibutuhkan terkait pandemi Covid-19 adalah pengukur suhu. Di Apotek Kimia Farma sendiri, stok pengukur suhu ini masih ada dan dijual dengan harga nomal.
"Kami menjual tetap dengan harga nomal. Kalau termometer digital inframerah Rp770 ribu, yang termometer kecil Rp55 ribu," ujar Reza.
Begitu juga masker dan hand sanitizer semua apotek Kimia Farma menjual dengan harga normal. (apd).