Kota Bukittinggi Mulai Sekolah Tatap Muka Kamis Besok

Padangkita.com: Sekolah Tatap Muka, Kota Bukittinggi, Virus Corona

Rapat Persiapan Sekolah Tatap Muka antara Pemko Bukittinggi, Forkopimda dan Kepala Sekolah SD-SMA se Kota Bukittinggi, Selasa (18/11/2020). [Foto: Agg/Padangkita.com]

Bukittinggi, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi akan kembali menyelenggarakan Proses Belajar Mengajar (PBM) sekolah secara tatap muka, mulai Kamis (19/11/2020) besok.

Sekolah tatap muka itu disepakati dalam Rapat Persiapan Sekolah Tatap Muka antara Pemko Bukittinggi, Forkopimda dan Kepala SD, SMP, dan SMA se-Kota Bukittinggi, Selasa (17/11/2020) di Hall Balai Kota.

Pelaksanaan sekolah tatap muka akan diterapkan untuk SD, SMP dan SMA. Kebijakan ini diambil, seiring dengan Bukittinggi yang sekarang sudah berada pada zona kuning atau rendah penyebaran Covid-19.

Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Yuen Karnova mengatakan, sejak Minggu (15/11/2020) kemarin, Bukittinggi telah berada di zona kuning penyebaran covid-19.

"Menurut regulasi yang ada, Pemko sudah diperbolehkan memberikan izin kepada sekolah setingkat SD hingga SMA untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Namun, khusus tingkat TK dan PAUD, menunggu masa transisi dua bulan setelah dibukanya sekolah tingkat SD hingga SMA,” ungkapnya.

Yuen menyebut, walaupun sekolah kembali dibuka, tetapi antisipasi dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 tetap harus dilakukan.

"Langkah antisipasi itu antara lain, siswa belum sekolah setiap hari, di dalam ruang kelas harus ada pembatasan dan jarak, serta anak tidak boleh satu meja dua orang. Protokol kesehatan harus tetap diterapkan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan," ingatnya.

Menindaklanjuti hasil kesepakatan dalam rapat itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi juga telah mengeluarkan surat edaran terkait akan dilaksanakannya sekolah tatap muka.

Surat edaran tertanggal 18 November 2020 itu setidaknya berisi sepuluh poin terkait akan dilaksanakannya sekolah tatap muka. Di antaranya, siswa membawa bekal makanan dari rumah, dan dilarang membuka kantin sekolah.

Kemudian, sekolah meniadakan kegiatan ekstrakurikuler. Dan, memastikan sekolah memiliki sarana sanitasi dan kebersihan.

“Kantin sekolah belum boleh buka sementara siswa ke sekolah membawa bekal dari rumah serta orang tua diharapkan terus memantau dan mengawasi jam sekolah anak, jangan sampai anak malah keluyuran di luar jam sekolah,” ujar Melfi Abra, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi.

Melfi menegaskan, apa yang telah disepakati ini akan dipantau perkembangannya setiap hari dan setiap minggu. Karena tidak menginginkan, sekolah malah menjadi klaster baru penularan Covid-19.

“Setiap minggu akan dilakukan evaluasi dengan mengadakan rapat tindak lanjut,” tegasnya.

Di lain pihak, tim Satuan Tugas Covid -19 Bukittinggi menyampaikan, angka kesembuhan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Wisata itu mencapai 80 persen.

"Hingga hari ini angka kesembuhan sudah 80 persen dari jumlah kasus terinfeksi Covid-19 di kota ini," sebut Wakil Satgas Covid-19 Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudra, Rabu 18/11/2020).

Ibentaro mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di Bukittinggi dari pertengahan Maret hingga sekarang mencapai 761 kasus, dengan 11 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Enam orang menjalani perawatan di rumah sakit dan ada juga yang menjalani isolasi mandiri," ucapnya.

Kondisi demikian membawa angin segar bagi pemerintah setempat. Pasalnya Bukittinggi yang sebelumnya berstatus zona oranye kini telah berubah menjadi zona kuning, sehingga pemerintah membuat keputusan baru untuk segera memulai aktivitas sekolah tatap muka.

"Ditambah lagi pada hari kemarin Bukittinggi nol kasus Covid-19. Hal ini menunjukkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol Covid-19," imbuhnya.

Kalaksa BPBD Bukittinggi itu juga menekankan agar masyarakat tetap menerapkan 3M dalam kehidupan sehari dengan rajin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

Baca juga: Seorang Warga di Pasaman Barat Positif Corona untuk Kedua Kalinya

"Jika masyarakat disiplin dan sadar maka bisa berkemungkinan Bukittinggi masuk pada zona hijau. Intinya patuh terhadap protokol kesehatan," tambahnya.
[pkt]


Baca berita Bukittinggi terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Padang, Padangkita.com - Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Padang hingga awal 2022 sudah mendekati angka 80 persen, yaitu 79 persen.
Capaian Vaksinasi Tembus 79 Persen, Hendri Septa Sebut Kegiatan Masyarakat di Padang Sudah Mulai Normal
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Nagari Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Sutera, Pessel kini tembus 80 persen.
Berkat Door to Door, Capaian Vaksinasi di Nagari Rawang Gunung Malelo Kini Tembus 80 Persen
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) masih jauh dari target.
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Kini Masih 57,5 Persen
Padang, Padangkita.com - Dinkes Kota Padang akan mensurvei sejumlah sekolah untuk memastikan keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dinkes Padang Akan Survei Sejumlah Sekolah untuk Pastikan Keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka
Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman telah merilis nama-nama warga yang belum divaksin sama sekali hingga saat ini.
Rilis Nama Warga yang Belum Divaksin, Wako Genius Umar Minta Camat Telusuri hingga ke Desa dan Dusun