Berita artis terbaru, gosip artis dan gosip terbaru: Ketua Komnas PA sarankan agar hak asuh anak milik Gisella dicabut dan beri ke Gading.
Padangkita.com-Banyak pihak yang masih tak menyangka akan pengakuan Gisel sebagai pemeran dalam video berdurasi 19 detik.
Tidak hanya dari kalangan selebriti tetapi juga membuat anggota Komnas Perlindungan Anak turut angkat bicara.
Iyalah ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait. Dirinya juga turut memberikan komentar terkait Hak asuh atas putri semata wayang dari pernikahan Gading Marten dan Gisella Anastasia.
Memang sebelumnya banyak pihak yang telah berspekulasi mengenai kepada siapa nantinya hak asuh Gempita Nora Marten akan diserahkan.
Bahkan Komnas PA juga sempat mengusulkan agar Hak asuh yang dimiliki oleh Gisella Anastasia dapat dicabut.
Pihaknya juga menyarankan agar nantinya hak asuh anak dijatuhkan pada Gading Marten selaku ayah kandung Gempita.
“Pemeran video syur yang heboh dan viral di tengah-tengah masyarakat yang sungguh memalukan, sudah selayaknya hak asuh untuk sementara Gisel untuk mengasuh anaknya bisa dicabut dan diserahkan kepada Gading sebagai bapak anak itu sendiri,” ujarnya, mengutip dari kanal Youtube KH Infotainment pada Jumat, 1 Januari 2020.
Hal ini sebenarnya juga didasarkan atas kepentingan terbaik anak yang menjadi korban atas kelakuan orang tuanya tersebut.
Ia menambahkan jika skandal video syur yang dibuat oleh Gisella Anastasia sudah menjadi dasar hukum kuat tentang pencabutan hak asuh anak yang selama ini dimilikinya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga merekomendasikan kepada Gisel selaku ibu kandung Gempita.
Baca juga: Mbah Mijan Terawang Nasib Gisel, Begini Katanya
Dirinya menganjurkan agar pihak Gisella bisa menyerahkan anak semata wayangnya tersebut kepada Gading sang mantan suami.
Ia juga mengemukakan pendapatnya terkait polemik yang kini tengah menyeret nama Gisella Anastasia dan lawan mainnya MYD.
Tak Pantas
Menurutnya sendiri tindakan yang dilakukan oleh Gisel Anastasia ini sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang ibu.
“Sungguh tidak masuk akal ini dilakukan oleh seorang ibu yang serba cukup tidak ada kekurangan, tetapi mempunyai perilaku yang mengabaikan dan menghancurkan masa depan keluarga itu sendiri.”
Ia juga berpesan dan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menjadikan hal ini sebagai sebuah pembelajaran. Dan tentunya ia juga mengingatkan kepada para ibu di luar sana agar tidak mencontoh tindakan tersebut. [*/Nlm]