Kisah Anak Padang Tinggalkan Karir di Jepang Demi Bangun Mobil Listrik di Indonesia

Kisah Anak Padang Tinggalkan Karir di Jepang Demi Bangun Mobil Listrik di Indonesia

Ricky Elson, ahli mesin kendaraan listrik yang berasal dari Padang. {Foto: Ist.]

Kemudian, tiap-tiap perusahaan wajib membayar Rp2 miliar, 3 orang engineer per perusahaan, dan dalam satu tahun jadinya baru satu prototype.

Image Attachment

Mobil listrik pertama di Jepang, Eliica, yang ikut dibidani Ricky Elson. [Foto: Ist.]

Shimizu SIM-Drive Platform sendiri adalah peruahaan yang pertama kali mengembangkan Eliica (Electric Lithium-Ion Car), mobil listrik pertama yang mengalahkan kecepatan Porche waktu itu.

“Saya sudah merasakan, bagaimana naik mobil listrik (Eliica), yang kecepatannya 100 km per detik dalam 3 detik. Lalu Pak Dahlan bercerita kepada saya, aku kasih kemarin Rp500 juta mobilnya jadi. Waktu itu saya syok dengan Indonesia, belajar untuk menerima. Wow, Rp500 juta jadi mobil listrik ya. Dan saya tertawa-tawa, dan belajar menerima. Oh harus ada yang berubah di dalam pemikiran saya,” ungkap Ricky Elson.

“Jika seorang Menteri saja yakin dengan seperti ini, bagaimana dengan 270 juta penduduk Indonesia akan meminta jauh lebih tidak masuk akal lagi Mereka akan berpikir, membutuhkan riset yang pendek, biaya murah,” ulas Ricky.

Namun Ricky merasakan tekad Dahlan Iskan waktu itu. Akhirnya ia pun luluh. Namun, kata Ricky, sebenarnya dia luluh, ketika Dahlan Iskan yang mengendarai mobil listrik kena macet di Semanggi.

“Lalu mobilnya ditinggalkan di tengah jalan. Dan, saya membaca begitu banyak yang menertawakan, mencemooh. Rasain itu gara-gara mobil Rp500 juta tadi. Lalu, di pertemuan berikutnya, Pak Dahlan bilang yang memang harus sekarang, saya tahu itu. Semua biaya untuk mengembangkan mobil listrik itu besar sekali. Tapi kalau kita gak mulainya sekarang, kapan?”

“Waktu itu saya menerima, saya akan ikut. Tapi dengan satu janji waktu itu. Bahwa pengembangan mobil listrik ini bukan setahun dua tahun. Bahwa ini akan butuh nafas panjang, banyak pengorbanan, banyak yang harus diperjuangkan,” ujar Ricky.

Hingga akhirnya, didapatlah lima “Putra Petir” untuk membangun mobil listrik di Indonesia, yang salah satunya adalah Ricky Elson.

“Tanggal 25 Mei 2012, Pak Dahlan mengajak saya ke sebuah pertemuan besar di Yogyakarta. Di sana ada Bapak Presiden SBY, 11 menteri dengan Pak Dahlan, 39 rektor dari berbagai universitas dan ratusan peneliti. Itulah awal dicetuskannya program Molina, mobil lsitrik nasional di Gedung Agung Yogyakarta,” ujar Ricky.

Pages:

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat