Padang, Padangkita.com – Suhaidi Jamaan alias Adi peserta MasterChef Indonesia season 8 menyita perhatian saat dia menunggang motor gede atau moge milik Chef Arnold.
Tak tanggung-tanggung motor yang dikendarai Lord Adi—demikian netizen menyebut Adi—tersebut adalah Harley Davidson. Kontan saja aksi Lord Adi naik moge yang diunggah di akun instagramnya itu, mendapat banyak komentar.
Dalam video nampak Adi menggeber-geber moge tersebut sehingga mengeluarkan suara khas moge Harley. Saat melaju terdengar suara tertawa sejumlah orang.
“Akhirnya petani bisa merasakan naik Harley Davidson,” tulis Adi di bawah poto dan video dia tengah mengendarai Harley Davidson.
Chef Arnold yang menjadi salah satu juri MasterChef Indonesia season 8 pun membalas, “Saya merasa terhormat Lord Adi naik honda beat saya.”
Adi balik mengomentari, “Ini yang dikatakan meroket untuk merendah ni, tabik hormat dr gagasan.”
Unggahan Adi yang sedang naik moge Harley ini mendapat komentar lebih dari 900 netizen. Tentu saja komentar mereka yang kocak hanya buat seru-seruan saja.
“Sapalah rakyatmu dengan naik Harley lord,” tulis gameps4kita
“Betapa beruntungnya motor itu,” ulas Ariega_ageng
Yang lain menyarankan agar Chef Arnold tidak mencuci dulu mogenya.
“Beruntungnya Chef Arnold tunggangannya pernah dinaikin seorang lord. Jangan dicuci dulu chef,” tulis maz_idris.
Netizen bahkan ada yang men-tag langsung ke akun Harley Davidson.
“HD berani bayar berapa ya bisa endorse Lord Adi? Saya kira ini model termahal yang pernah diendors,” tulis imamrh013.
Yang lain mengomentari cara Adi menunggang Harley Davidson.
“Kalau dilihat dari cara bawa Harley ini, rupa-rupanya dah biasa naik pulang balik kebun bawa Harley”, tulis akun politicislam.
Baca juga: Pertama Kali Menang Challenge MasterChef, Lord Adi: Akhirnya Juri Mengakui Kekaisaran Saya
Adi sendiri adalah salah satu dari 6 peserta yang masih tersisa di MasterChef Indonesia season 8. Nama Adi populer tak lepas dari penampilan unik dan kepolosannya di MasterChef Indonesia. Sebelum ikut MasterChef Indonesia, Adi adalah petani cabai di kampung halamannya di Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar). (*/pkt)