Kenangan Angga sebelum Terbang dengan Sriwijaya Air, Sempat Pamit dan Main Gim Online

Berita Padang terbaru, berita Sumbar terbaru dan update Sriwijaya Air Jatuh: Kenangan Angga Fernanda Afriyon penumpang Sriwijaya Air SJ182.

Angga Fernanda Afriyon penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang dilaporkan hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu. [Foto: ais/padangkita.com]

Berita Padang terbaru, berita Sumbar terbaru dan update Sriwijaya Air Jatuh: Kenangan Angga Fernanda Afriyon penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang dilaporkan hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Padang, Padangkita.com - Salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang dilaporkan hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) bernama Angga Fernanda Afriyon. Ia dikenal dekat dengan warga tempat dia tinggal, di Jalan Usang, RT 03 RW 03, Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Bahkan dirinya masih sempat bermain gim daring Mobile Legend (ML) dengan tetangganya, meskipun tidak lagi tinggal di Padang. Informasinya sekitar satu minggu sebelumnya, Angga bahkan sempat berkomunikasi dengan salah seorang temannya hanya sekadar berpamitan.

"Dia tidak hanya pamit kepada keluarganya, bahkan mengatakan pamit ke temannya ini, kebetulan kami juga bagian dari keluarganya," kata salah seorang warga setempat, Lendra, 34 tahun, kepada Padangkita.com, Minggu (10/1/2021).

Tak hanya itu, kata Lendra, dia juga sangat dekat dan akrab. Meskipun jauh, Angga masih menyempatkan diri berkomunikasi dengan warga setempat meskipun hanya sebatas percakapan di media sosial.

"Dia juga aktif di sini, di organisasi kepemudaan juga aktif, meskipun jauh dia masih sempat berkomunikasi di sini," kata Lendra.

Sementara itu, kata warga lainnya, Budi, 36 tahun, saking dekatnya, Angga bahkan sempat bermain gim daring Mobile Legend (ML) meskipun tidak berada di lokasi yang sama.

"Saya bahkan sempat main gim itu pada akhir tahun lalu, namun setelah itu tidak ada lagi saya berkomunikasi dengan dia," katanya.

Seperti diketahui, Angga sebelumnya berada di Jakarta untuk menemani istrinya melahirkan. Mereka baru menikah setahun dan telah lama tinggal di Jakarta.

Angga sehari-hari bekerja sebagai kapten kapal tongkang di Pontianak. Sang buah hati baru berumur kurang lebih seminggu. Namun, bos perusahaannya menyuruh Angga untuk kembali bekerja.

"Istrinya habis melahirkan. Dapat telepon dari atasannya. Jadi ke Pontianak untuk kerja kembali. Berkeluarga baru satu tahun. Anaknya baru lahir satu minggu," ujar Ibnu kepada wartawan, Minggu (10/1/2021).

Jadi, Angga pun memutuskan untuk berangkat dari Jakarta ke Pontianak. Ibnu menyampaikan, malam sebelum hari kejadian, Angga sempat melakukan komunikasi terakhir dengan sang ibu.

Pesawat yang ditumpangi Angga rencananya akan berangkat pukul 02.00 WIB dini hari. Saat ditelepon, sang ibu sempat meminta Angga untuk berangkat pagi saja.

"Kontak terakhir sama orang tua sekitar jam sebelas malam. Itu sudah dibilang oleh orang tuanya kok berangkat malam kali. Kan pagi bisa," jelasnya.

Meski demikian, Angga tetap memutuskan berangkat. Namun, apa daya, pesawat yang ditumpangi Angga pun delay hingga siang.

Baca juga: Ini Daftar 5 Warga Sumbar yang Masuk Manifes Sriwijaya Air yang Hilang Kontak

"Karena pesawatnya delay, siang berangkat jadinya. Seharusnya berangkat jam dua pagi, akhirnya delay siang. Pesawat yang sama," tuturnya. [pkt]


Baca berita Sumbar terbaru dan Update Sriwijaya Air Jatuh hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako