Keluarga Korban Penembakan Berangkat ke Selandia Baru

Keluarga Korban Penembakan Berangkat ke Selandia Baru

FOTO BERSAMA: Wali Kota Padang Mahyeldi melepas rombongan keluarga korban penembakan di Masjid Linwood Avenue, New Zealand (Selandia Baru). (Foto: humas)

Padang, Padangkita.com - Wali Kota Padang melepas rombongan keluarga korban penembakan di Masjid Linwood Avenue, Selandia Baru. Keluarga dilepas di Kantor Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat, Jln. S. Parman Padang, Kamis (21/03).

Walikota mengatakan, sejak terjadi penembakan di New Zealand Selandia Baru, Pemerintah Kota Padang langsung melakukan komunikasi dengan duta besar Selandia Baru.

"Alhamdulillah kita sudah mendapat tanggapan melalui surat yang dikirim oleh duta besar New Zealand di Jakarta, Roy Ferguson,” ungkap walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah.

Mahyeldi menambahkan, dalam surat edaran itu dijelaskan, saat ini Pemerintah Selandia Baru telah menekankan bahwa akan melakukan segala yang bisa dilakukan untuk menolong dan merawat Bapak Zulfirman Syah dan Averroes agar segera pulih kembali dan membantu keluarganya di Selandia Baru.

"Atas nama Pemerintah Kota Padang memberikan apresiasi pada Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang telah memfasilitasi untuk keberangkatan keluarga Zulfirman Syah ke Selandia Baru dan mudah-mudahan ini mempercepat penyembuhan bagi korban," tutup Mahyeldi.

Sementara itu, Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat, Zeng Wellf mengatakan, keluarga yang berangkat sebanyak empat orang dan didampingi team ACT Pusat sebanyak empat orang.

“Empat keluarga yang berangkat, Hendra Yaspita, Yuli Herma, Nur Hamidah dan Al Hamdani. Berangkat siang ini langsung ke Jakarta, lalu ke Selandia Baru dan akan berangkat nanti malam,” terangnya,” jelas Zeng.(MUL, FS)

Sebelumnya, salah satu korban penembakan di Christchurch, Selandia Baru adalah Zulfirman Syah, seorang seniman ranah minang dari Komunitas Seni Sakato Yogyakarta.

Dio Pamola, kurator dan teman Zulfirman Syah menyatakan kepada padangkita.com, bahwa Zulfirman Syah dan putranya menjadi korban dari aksi brutal yang menewaskan 50 orang dan 48 orang lainnya mengalami luka-luka.

“Korban, Zulfirman tertembak di bagian paru, saat ini sedang dalam penanganan medis (operasi),” katanya kepada Padangkita, Jumat (15/3).

Menurutnya, Zulfirman dan istri serta anaknya telah dua bulan ini berada di Selandia Baru. Zulfirman merupakan Alumni ISI Jogja angkatan 1997.

Dilaporkan sebelumnya, 40 orang tewas dan 48 luka-luka dalam serangan bersenjata di dua masjid saat sholat Jumat (15/03) siang di Christchurch, Selandia Baru. (*/pkt-02)

Baca Juga

Ini Upaya Polda Sumbar untuk Cegah Paham Radikalisme Masuk di Tengah Masyarakat
Ini Upaya Polda Sumbar untuk Cegah Paham Radikalisme Masuk di Tengah Masyarakat
Gubernur Sumbar Fasilitasi Eks Napi Kasus Terorisme Fokus Kegiatan Positif dan Bernilai Ekonomis
Gubernur Sumbar Fasilitasi Eks Napi Kasus Terorisme Fokus Kegiatan Positif dan Bernilai Ekonomis
Total 21 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom di Masjid Kabul Afghanistan
Total 21 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom di Masjid Kabul Afghanistan
Gubernur Mahyeldi Ragukan 1.125 Orang yang Disebut Polisi Anggota NII adalah Warga Sumbar
Gubernur Mahyeldi Ragukan 1.125 Orang yang Disebut Polisi Anggota NII adalah Warga Sumbar
Jangan Sampai Jadi Fitnah, Polri Didesak Ungkap Data Pendukung soal Lebih Seribu Anggota NII di Sumbar
Jangan Sampai Jadi Fitnah, Polri Didesak Ungkap Data Pendukung soal Lebih Seribu Anggota NII di Sumbar
Polri: 16 Tersangka Teroris yang Ditangkap di Sumbar Terkait NII, Ingin Ubah Ideologi Negara
Polri: 16 Tersangka Teroris yang Ditangkap di Sumbar Terkait NII, Ingin Ubah Ideologi Negara