Irfendi Arbi-Fikri Hidayat Muncul, Gerindra-PDIP Bisa Koalisi, PKB Galau Menunggu SK yang Dijanjikan Rahmad

Berita Limapuluh Kota, Pilkada Limapuluh Kota, Pilgub Sumbar, Pasangan Independen Pilkada Limapuluh Kota, Ketua KPU Limapuluh Kota, Berita Pilkada Limapuluh Kota, Datuak Safar-RKN, Datuak Safar-RKN Sudah Kantongi SK PPP, Golkar Segera Menyusul, Sumatra Barat Terbaru

Pilkada Limapuluh Kota (Foto: Ist)

Sarilamak, Padangkita.com - Bupati petahana Limapuluh Kota Irfendi Arbi disebut-sebut bakal berpasangan dengan politisi Partai Gerindra Fikri Hidayat yang juga saudara sepupu Fadli Zon. Sementara, PKB masih galau menunggu SK Partai Gerindra yang dijanjikan Muhammad Rahmad-Asyirwan Yunus paling lambat 15 Agustus 2020.

Meski sempat diberitakan terancam ketinggalan kereta, tetapi sosok Bupati petahana Limapuluh Kota ini, masih dihitung dalam Pilkada 2020. Apalagi, sejumlah lembaga survei masih menempatkan nama Irfendi Arbi sebagai calon kepala daerah dengan popularitas paling tinggi.

Makanya, banyak tokoh di Limapuluh Kota penasaran dengan siapa Irfendi Arbi bakal berpasangan. "Apakah memang bupati incumbent ini bakal ketinggalan kereta? Namun, parpol tentu tak mau bunuh diri juga dengan meninggalkan calon yang punya potensi menang," kata Marwan CT, seorang pemerhati politik di Limapuluh Kota, Selasa (16/8/2020).

Dari informasi yang dihimpun Padangkita.com di Limapuluh Kota, pada awalnya, Irfendi Arbi yang Ketua PDI-P itu bakal berpasangan dengan Safaruddin Dt. Bandaro Rajo yang Ketua Golkar. Untuk itu, sejak Februari 2020, sudah ada komitmen tertulis kedua belah pihak untuk berpasangan dan berkoalisi sebagaimana dokumen foto yang beredar di sejumlah grup WhatsApp.

Bahkan, selain komitmen tertulis tersebut, sumber terpercaya media ini menyebutkan, Irfendi Arbi dan Safaruddin Dt Bandaro Rajo atau Datuak Safar juga saling menguatkan untuk menyambut survei yang digelar Partai Golkar. Kemudian, kesepakatan Irfendi dan Safar atau PDIP dan Golkar berkoalisi pada Februari 2020, juga diteruskan DPC PDIP Limapuluh Kota ke DPP PDIP.

Baca Juga: Tanpa PKS, Koalisi Golkar- PPP Solid Usung Datuak Safar-RKN di Pilkada Limapuluh Kota

Dengan secarik kertas kesepakatan itu pula, Irfendi Arbi dan Datuak Safar diundang DPP PDIP ke Jakarta pada Juni 2020. Mereka diundang untuk menghadiri rapat konsolidasi organisasi untuk persiapan Pilkada serentak dan komitmen calon kepala daerah yang digelar di kantor DPP PDIP, di Jl Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta Pusat.

"Calon-calon kepala daerah yang diundang PDIP ke kantornya di Jakarta, biasanya adalah calon-calon yang memang akan diusung dalam Pilkada dan berpotensi menang. Karena memang, PDIP ini punya pola yang berbeda dalam Pilkada. Di PDIP itu, bukan calon yang subsidi partai, tapi partai yang subsidi calon berpotensi menang," kata sumber tersebut.

Masih menurut sumber itu, Irfendi Arbi dan Safaruddin tidak hadir dalam rapat konsolidasi persiapaan Pilkada di kantor DPP PDIP pada Juni 2020. Belakangan diketahui, Datuak Safar urung menjadi pendamping Irfendi dan memutuskan maju sebagai calon Bupati berpasangan dengan Rizki Kurniawan Nakasri atau RKN.

Pasangan ini diusulkan DPD Golkar dan DPC PPP Limapuluh Kota ke DPP masing-masing. Namun, sampai Selasa (18/8/2020), SK dari DPP Golkar dan DPP PPP untuk pasangan Safar-Rizki belum terbit. "SK tersebut sedang proses," kata Sekretaris Golkar Limapuluh Kota Harmi ZA.

"Iya, sedang diproses, mudah-mudahan bisa minggu ini," tukuk Ketua PPP Limapuluh Kota, Harmen.

Setelah koalisi PDIP dengan Golkar ini mentok, Irfendi sempat mendapat dukungan dari DPC PDIP, DPC PPP dan DPD PAN Limapuluh Kota untuk menjadi bupati sekali lagi. Namun, dukungan itu hanya sampai tingkat kabupaten. Di tingkat provinsi dan pusat, PAN mengusung Darman Sahladi-Maskar M Dt Pobo. Sedangkan PPP di tingkat provinsi dan kemudian diikuti kabupaten, mendukung RKN berpasangan dengan Datuak Safar.

Begitu dukungan dari PAN dan PPP rontok seperti mentoknya dukungan Golkar, Irfendi Arbi mendapat angin segar, dengan mengalirnya dukungan dari DPC NasDem Limapuluh Kota yang menyiapkan poros baru dengan PDIP dan Hanura. Namun, poros baru ini pun sampai Selasa (18/8/2020), juga belum “duduk”.

Meski begitu, sudah ada sejumlah nama yang dirilis PDIP Limapuluh Kota berpeluang untuk berpasangan dengan Irfendi Arbi. Di antaranya, Ilson Cong (NasDem). Kemudian, Wahyudi Thamrin atau Riko Febrianto (Golkar). Selanjutnya, Zulhikimi, Irwandi atau Adi Surya Purnomo (Hanura). Lalu, juga ada nama Fikri Hidayat (Gerindra), serta Yos Sariadi atau Ustad Zukron (PKS).

Fikri Akui Irfendi Kandidat Terkuat

Dari banyak nama itu, nama Irfendi Arbi-Fikri Hidayat cukup santer disebut-sebut dalam sepekan terakhir. Setelah beberapa hari sebelumnya, Irfendi Arbi juga disebut-sebut didorong tokoh-tokoh Pangkalan untuk berpasangan dengan Rifa Yendi. Bahkan, ada foto pertemuan Rifa dengan Irfendi.

Kembali kepada kabar yang menyebutkan Irfendi Arbi-Fikri Hidayat bakal berpasangan melalui koalisi PDIP dan Gerindra yang sudah terjalin solid di pusat, Irfendi saat ditanya wartawan usai bertemu pengurus Hanura dan NasDem beberapa hari lalu, hanya senyum-senyum saja. Ketika dihubungi Selasa (18/8/2020), Irfendi dengan nomor ponselnya yang baru itu, tidak menyahut.

Sementara, Fikri Hidayat yang dihubungi wartawan secara terpisah, memilih untuk tidak banyak berkomentar. "Ada-ada saja informasinya. Dapat kabar dari mana pula itu," selidik Fikri Hidayat dengan nada bersahabat.

Menurut Fikri Hidayat yang sudah menjabat bendahara DPC Gerindra Limapuluh Kota sejak Asyirwan Yunus menjadi ketua pada 2015 lalu hingga digantikan Deni Asra, DPP Partai Gerindra sampai Selasa (18/8/2020), memang belum menerbitkan rekomendasi untuk pencalonan Pilkada Limapuluh Kota.

"Setahu kita di kepengurusan DPC Partai Gerindra, SK dari DPP untuk pencalonan Pilkada itu memang belum keluar. Dengan demikian, wacana baru bisa saja dikembangkan. Ada opsi-opsi yang bisa dilakukan Gerindra. Dan sampai sekarang, tidak bisa pula ditebak, siapa yang akan didukung Gerindra karena SK dari DPP belum keluar," kata Fikri Hidayat.

Soal Irfendi Arbi yang disebut bakal berpasangan dengan dirinya, Fikri Hidayat tidak banyak komentar. Namun saudara sepupu Waketum DPP Partai Gerindra Fadli Zon ini mengakui Irfendi Arbi cukup kuat. "Sebagai petahana, Pak Irfendi cukup kuat," kata Fikri singkat.

Sebelumnya, bakal calon Bupati Limapuluh Kota Muhammad Rahmad yang berpasangan dengan Asyirwan Yunus, mengaku sudah mendapat dukungan dari DPP Partai Gerindra dan DPP PKB. Ini juga diperkuat oleh Ketua Gerindra Limapuluh Kota Deni Asra dan Ketua Gerindra Sumbar Andre Rosiade.

Hanya saja, sampai Selasa (18/8/2020), secara de facto, SK DPP Partai Gerindra untuk Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Limapuluh Kota itu memang belum nampak mencuat ke tengah publik. Belum nampak pula prosesi penyerahan SK tersebut, sebagaimana dilakukan Gerindra untuk Pilkada Bukitinggi atau Pilkada Padangpariaman, dan Pilkada Pasaman Barat.

Belum nampaknya SK DPP Partai Gerindra untuk pasangan Muhammad Rahmad-Asyirwan Yunus membuat PKB Limapuluh Kota ikut menjadi galau. Kegalauan PKB menunggu SK Gerindra ini diakui Ketua PKB Limapuluh Kota Mainanda secara terpisah.

"Iya, PKB masih galau menunggu SK DPP Partai Gerindra yang dijanjikan Muhammad Rahmad bisa keluar paling lama 15 Agustus. SK itu tentu penting bagi PKB. Karena desk Pilkada PKB sudah menerbitkan surat tugas buat Rahmad-Asyirwan sampai 15 Agustus untuk mencari mitra koalisi PKB," kata Mainanda.

Sementara itu, Muhammad Rahmad yang ditanya wartawan di Payakumbuh, tetap yakin SK DPP Gerindra dan SK DPP PKB akan diberikan buat dirinya dan Asyirwan Yunus. Keyakinan itu diungkapkan kepada wartawan di Payakumbuh. "Gerindra dan PKB nyaman dan lancar. InsyaAllah deklarasi akhir Agustus," tulis Rahmad lewat WhatsApp.

Di sisi lain, pemerhati politik di Limapuluh Kota, Desra melihat, Pilkada Limapuluh Kota 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19, tidak hanya menjadi ajang perang bintang atau pertarungan para tokoh. Namun juga menjadi arena perang opini di lini masa, dengan adanya saling klaim dukungan parpol dari para kandidat yang akan berkompetisi.

"Klaim-klaim semacam ini tentu wajar-wajar saja dalam sebuah kompetisi politik di tengah demokrasi langsung. Namun, ketika klaim-klaim dukungan itu tidak terbukti, opini yang muncul di tengah publik bisa beragam. Bisa kandidat itu dianggap gadang ota, bisa juga parpol dianggap mematok mahar dalam Pilkada," kata Desra.

Dalam konteks ini, Desra melihat, pasangan calon kepala daerah dari jalur perseorangan Ferizal Ridwan-Nurkhalis, serta pasangan yang diusung Demokrat dan PAN, yakni Darman Sahladi-Maskar Dt Pobo, akan sangat diuntungkan. Paling tidak, mereka bisa lebih awal melakukan sosialiasi.

"Namun, bila tidak pas membangun sosialisasi dan merasa takabur, Pilkada juga bisa menjadi keruntuhan bagi tokoh yang selama ini berkarir politik cemerlang. Karena ada adagium mengatakan, dapek nan di hati, indak ka bisa sakahandak hati," kata Desra, putra Sarilamak, Harau, Limapuluh Kota, yang lahir dan besar di Payakumbuh. [gse/pkt]


Baca berita Limapuluh Kota terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Koalisi PDI Perjuangan, Hanura, dan PKS Berjaya di Pilkada Limapuluh Kota
Koalisi PDI Perjuangan, Hanura, dan PKS Berjaya di Pilkada Limapuluh Kota
Survei Pilkada Limapuluh Kota
Survei Pilkada Limapuluh Kota
1 Petugas Terluka, Truk Damkar Limapuluh Kota Kecelakaan Saat Padamkan Api di Pangkalan
1 Petugas Terluka, Truk Damkar Limapuluh Kota Kecelakaan Saat Padamkan Api di Pangkalan
Situjuah Batua Nagari Terbaik di Limapuluh Kota, Inovatif Mengolah Sampah hingga Tangguh Tangani Covid-19
Melihat Situjuah Batua Nagari Terbaik di Limapuluh Kota, Inovatif Mengolah Sampah hingga Tangguh Tangani Covid-19
Berita Limapuluh Kota hari ini dan berita Sumbar hari ini: Produk UMKM memiliki kesempatan untuk menjadi produk ekspor
Tinjau Sistem Resi Gudang dan UMKM, Wamendag Sebut Produk UMKM Berpotensi Diekspor
Berita Limapuluh Kota hari ini dan berita Sumbar hari ini: Indolarva merupakan salah satu kelompok budidaya larva lalat Black Soldier Fly 
Menyulap Sampah Jadi Uang dengan Budidaya Black Soldier Fly