Ia juga tidak diperkenankan untuk menghadiri pemakaman ibunya.
"Saya tidak bisa mengucapkan selamat tinggal padanya dan saya bahkan tidak memiliki kesempatan untuk menghadiri pemakamannya," ungkap Judith.
Dia pun sempat mempertanyakan bagaimana ibunya bisa terinfeksi, padahal setahunya ibunya itu telah karantina mandiri dan mengisolasi diri di rumah.
Meskipun begitu, Judith berusaha melepaskan kepergian ibunya dengan lapang dada.
Kisah Suzanne ini begitu mengharukan bagi siapapun yang mengetahuinya.
Belgia sendiri pada (2/4/2020) lalu telah melaporkan sebanyak 15.348 kasus positif virus corona.
Virus ini kini kian mewabah dengan negara Amerika Serikat menjadi negara nomor 1 terparah virus corona. [*/Jly]