Hadapi Penyebaran Varian Baru Corona D614G yang Lebih Mudah Menular, Ini Upaya Dinkes Sumbar

Berita Payakumbuh hari ini dan berita Sumbar hari ini: Pemko Payakumbuh akan mengoptimalkan kembali PPKM berskala mikro.

Ilustrasi Covid-19. [Foto: pixabay.com]

Berita Sumbar hari ini dan berita Corona Sumbar: Dinkes Sumbar akan memperkuat dan meningkatkan testing, tracing, dan treatment (3T) untuk mengatasi varian baru Covid-19.

Padang, Padangkita.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Barat (Sumbar) akan memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T) dalam memutus penyebaran dan penularan Covid-19 serta varian baru.

"Kita perkuat 3T," ujar Kepala Dinkes Sumbar Arry Yuswandi saat ditemui Padangkita.com usai menghadiri rapat koordinasi bupati/wali kota terkait penanganan Covid-19 di Auditorium Gubernuran, Senin (29/3/2021).

Hal tersebut menanggapi hasil penelitian Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) bahwa mutasi baru virus Corona D614G telah berkembang di Sumbar sejak Juni 2020.

Selain itu, untuk mencegah penyebaran Covid-19, penerapan protokol kesehatan perlu dilakukan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Kita fokus pada upaya penanggulangan. Kita kencangkan penerapan protokol kesehatan. Kita kuatkan 3T. Itu yang lebih penting," jelasnya.

Sebelumnya, Laboratorium FK Unand pimpinan dr Andani Eka Putra mengumumkan hasil penelitian perkembangan varian baru Covid-19 di Sumbar.

Andani mengatakan pihaknya telah memeriksa 43 dari 120 sampel virus SARS-CoV-2. Dari sampel yang diperiksa, ditemukan bahwa mutasi virus Corona SARS-CoV-2, D614G, telah berkembang di Sumbar.

“Sebanyak 80 persen dari sampel yang telah diperiksa adalah D614G,” ujarnya.

Dia menjelaskan mutasi Covid-19 tersebut telah ada di Sumbar sejak Juni lalu. Mutasi virus Corona D614G tersebut memiliki karakteristik yaitu, lebih mudah menular dibandingkan Covid-19 yang dikenal sebelumnya.

“Penyebarannya lebih cepat. Mematikan tidak. Tapi dari segi lebih cepat. Itu sampel yang kita periksa adalah sampel Juni 2020 saat kasus kita meledak. Jadi, peningkatan kasus jelas karena varian baru tadi,” jelasnya.

Penelitian perkembangan varian baru Covid-19 di Sumbar oleh Unand sudah dimulai sejak Januari lalu. Seluruh sampel diperkirakan selesai diperiksa dalam dua pekan ke depan.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 yang Lebih Cepat Menyebar Telah Ada di Sumbar Sejak Juni 2020, Ini Saran Andani

Uji yang dilakukan dalam penelitian yaitu Whole Genome Sequencing terhadap sampel virus SARS-CoV-2, yakni dengan membaca urutan nukleotida materi genetik virus. [pkt]


Baca berita Sumbar hari ini dan berita Corona Sumbar hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Relawan Vaksin Covid-19 meninggal
32 Ribu Nakes di Sumbar Bakal Dapat Vaksin Dosis Keempat
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid