Guru SMPN 7 Padang yang “Video Call” dengan Jokowi, Bukan Guru Sembarangan, Begini Kisahnya

Berita Padang, Guru SMPN 7 Padang yang “Video Call” dengan Jokowi, Guru berprestasi Sumbar, Sumatra Barat Terbaru

Rika Susi Waty, 50 tahun (Foto: Ist)

Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Buk Rika yang bernama lengkap Rika Susi Waty, 50 tahun mendadak jadi buah bibir, menyusul video percakapannya dengan Presiden Jokowi

Padang, Padangkita.com – Buk Rika yang bernama lengkap Rika Susi Waty, 50 tahun mendadak jadi buah bibir, menyusul video percakapannya dengan Presiden Jokowi viral di media sosial. Bagaimana ceritanya guru Matematika SMPN 7 Padang ini bisa berbincang dengan orang nomor satu di Indonesia melalui video call?

Sabtu (12/9/2020), langit di atas Kota Padang cerah berawan. Padangkita.com bersama sejumlah wartawan meluncur ke rumah Buk Rika, yang berada di Kompleks Asrama Polisi Lolong, Kelurahan Flamboyan Baru, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

Seorang teman wartawan mengaku telah membuat janji dengan Buk Rika, melalui suaminya yang tak lain adalah Kasat Narkoba Polres Pariaman, AKP Heritsyah.

Sebelumnya, selain Padangkita.com hampir semua media online di Padang telah memuat berita tentang percakapan Buk Rika dengan Presiden Jokowi tersebut. Namun, sumber beritanya baru sebatas pada rekaman video di akun Sekretariat Negara di Youtube yang dipublikasikan pada Jumat (11/9/2020).

Di video itu, Buk Rika bercerita tentang masalah yang dihadapi dalam sistem pembelajaran online. Mulai dari sulitnya memantau siswa, hingga ada orang tua siswa yang tidak mampu membeli ponsel pintar dan kuota internet. Di akhir percakapan Presiden Jokowi meminta Buk Rika dan semua guru tetap bersemangat mengajar, karena pandemi Covid-19 pembelajaran tatap muka belum memungkinkan diterapkan.

Baca Juga: Guru Matematika SMPN 7 Padang Dihubungi Presiden Jokowi, Ini yang Dibicarakan

Anak Sempat Menyangka Ibunya Kena Prank

Lebih kurang 15 menit naik sepeda motor, Padangkita.com dan beberapa teman wartawan tiba di rumah Buk Rika di Kompleks Asrama Polisi Lolong, yang ternyata terletak di belakang Markas Polsek Padang Barat. Setelah memarkir kendaraan, kami disambut wajah ceria seorang lelaki paruh baya yang tak lain adalah suami Buk Rika, yakni AKP Heritsyah.

Dia mempersilakan masuk. Sebelum dengan Buk Rika, kami sempat berbincang-bincang dengan Heritsyah. Waktu itu, Buk Rika juga sedang melayani tamu yang datang duluan dari kami.

Heritsyah mengaku ikut sibuk semenjak video percakapan istrinya dengan Presiden Jokowi viral di media sosial. Banyak wartawan yang minta wawancara, dan dia pun harus bertugas menemani istri tercintanya. Ada yang wawancara langsung banyak juga wartawan yang menelepon.

Dalam perbincangan dengan kami, Heritsyah tidak bisa menutupi kebanggaannya karena istrinya bisa berbicara langsung dengan Presiden Jokowi lewat video call. Dia bercerita, awalnya tidak percaya ketika istrinya bilang kepadanya telah video call dengan Presiden Jokowi.

Bukan dia saja, anaknya pun juga begitu, mengira ibunya hanya bercanda. Bahkan anaknya, kata Heritsyah, sempat mengira ibunya kena prank. Pasalnya, saat bersamaan juga sedang tren konten prank dapat hadiah sepeda dan berbincang dengan Presiden Jokowi lewat Instagram.

Namun, ketika Buk Rika memperlihatkan bukti rekaman video dihubungi Jokowi, barulah dia dan anaknya percaya. Dia menuturkan istrinya itu melakukan video call dengan Presiden Jokowi pada Rabu (2/9/2020).

“Saya awalnya mengira istri saya bercanda. Rupanya benar,” ujarnya sambil tersenyum.

Heritsyah menyebut, selain guru Matematika di SMPN 7 Padang, istrinya juga menjadi pembina tim olimpiade di sejumlah sekolah, dan memberikan bimbingan belajar. Saat kami berbincang, memang tampak tiga remaja sedang belajar di ruang teras. Dua remaja lainnya juga sedang menunggu jadwal untuk belajar dengan Buk Rika.

Tak berselang lama, Buk Rika sepertinya telah selesai dengan tamunya. Namun, dia minta izin ingin mengajar siswanya yang telah terlebih dahulu datang daripada kami. Jadilah kami ikut menyaksikan Buk Rika mengajar siswanya. Selesai mengajar para siswa itu, Buk Rika pun menemui kami yang telah banyak berbincang dengan suaminya.

Lulusan UNP, Guru Teladan dan Pembina Tim Olimpiade

Didampingi suaminya, Buk Rika pun melayani pertanyaan kami. Dia mengawali dengan menceritakan soal dirinya. Buk Rika berasal dari Kota Bukittinggi. Saat ini, ia mengaku umurnya 50 tahun.

Sebelum jadi guru, dia kuliah di Universitas Negeri Padang (UNP) yang dulunya bernama Institut Keguguran dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Padang.

Dia mulai mengajar sejak 1998, atau persis saat Indonesia menghadapi krisis moneter awal reformasi. Selain guru Matematika, sekarang ia menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 7 Padang. Karena bersuami polisi, dia pun berstatus Bhayangkari.

Rabu (2/9/2020) menjadi hari yang tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya. Pada hari itu ia berkesempatan berbincang langsung dengan Presiden Jokowi.

“Ada telepon masuk sekitar pukul satu siang, tanpa nama karena nomornya tak ada di kontak telepon. Saya sedang berada di ruangan saya di sekolah. Saya kira ini siapa. Saya memang biasa ditelepon orang tua siswa yang nomornya tidak saya kenal, jadi tetap saya angkat,” ujar Buk Rika.

Seperti biasa dia pun menyahut, “Ya, ini dengan siapa, Pak? Ada perlu apa?” (tanya Rika waktu itu),” ceritanya.

Orang di balik telepon tersebut yang belakangan diketahui bernama B Mahmudin kemudian memastikan apa benar yang dihubungi adalah Buk Rika. Buk Rika pun membenarkan. Orang tersebut lalu mengatakan mendapatkan nomor kontak Buk Rika dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sampai di sini pun dia tidak mengira bakal bicara langsung dengan Presiden Jokowi. Sebab, selama ini ia juga sudah biasa dihubungi orang Kementerian, terkait tugasnya sebagai pembina tim olimpiade Matematika. Selain itu, Buk Rika juga pernah dinobatkan sebagai guru teladan di Kota Padang. Orang yang menelepon, kemudian minta izin ingin video call. Buk Rika pun mengiyakan.

Sekitar pukul 14.00 WIB, video call dilakukan. Orang dari Kementerian itu minta izin kepada Buk Rika bahwa ada orang lain yang ingin berbicara dengannya.

“Pemikiran saya, palinglah orang Kementerian mungkin Direkturnya atau apa. Saya pun bertanya dengan siapa saya akan video call. Saya sempat juga jadi deg-degan,” tutur Buk Rika sambil tersenyum.

Orang dari Kementerian itu mengatakan “tidak apa-apa” kepada Buk Rika dan memintanya untuk tetap santai saja.

Ponsel orang Kementerian itu pun lalu diberikan kepada seseorang yang mengenakan masker dan baju kemeja putih. Ketika pria itu melepaskan maskernya alangkah terkejutnya Buk Rika. Sebab orang itu tak lain adalah Presiden Jokowi. “Aduh, Pak. Kaget,” ujar Buk Rika waktu itu di awal video call dengan Jokowi.

Diskusi pun mulai dilakukan seperti yang bisa ditonton di akun Sekretariat Negara di Youtube.

“Beliau menanyakan seperti apa pembelajaran daring di Kota Padang. Beliau bertanya apa kendalanya. Saya sampaikan, waktu itu, ada dua anak saya yang tidak punya android, dan kita cek langsung ke rumah, dan ternyata anak kita memang kurang mampu. Akhirnya, kita fasilitasi dengan datang ke sekolah. Tapi, Alhamdulillah, kita dapat bantuan beasiswa dari BRI untuk 20 siswa sebesar dua juta rupiah tiap anak. Dan itu kita bagikan. Yang penting anak kita punya android semuanya,” ceritanya lagi.

Buk Rika mengaku tidak pernah menyangka video percakapannya dengan Presiden Jokowi viral di media sosial. Namun, dia mengaku senang. Teman-temannya sesama guru dan wali siswa juga banyak mengapresiasi.

“Alhamdulillah, respons mereka positif. Guru-guru mengungkapkan terima kasih karena sudah mewakili perasaan mereka bagaimana sebetulnya keinginan mengajar langsung dengan anak,” ujar Buk Rika. (fru/pkt)


Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Perkuat SDM, Ganjar Punya Program 1 Sarjana dalam 1 Keluarga Miskin
Perkuat SDM, Ganjar Punya Program 1 Sarjana dalam 1 Keluarga Miskin
Pemkab Pesisir Selatan Tingkatkan dan Percantik Akses Jalan Menuju Sekolah
Pemkab Pesisir Selatan Tingkatkan dan Percantik Akses Jalan Menuju Sekolah
YSO Adabiah Peringati HUT ke-108, Peningkatan Fasilitas terus Didorong
YSO Adabiah Peringati HUT ke-108, Peningkatan Fasilitas terus Didorong
Wujudkan SDM Tangguh Berkualitas Butuh Keseimbangan Imtak dan Intelektualitas
Wujudkan SDM Tangguh Berkualitas Butuh Keseimbangan Imtak dan Intelektualitas
Banyak Perundungan di Kalangan Pelajar, Nawacita Berbasis Pendidikan Karakter Dipertanyakan
Banyak Perundungan di Kalangan Pelajar, Nawacita Berbasis Pendidikan Karakter Dipertanyakan
Siswa MIN 3 Padang Toreh Prestasi di Olimpiade Sains GO
Siswa MIN 3 Padang Toreh Prestasi di Olimpiade Sains GO