Camat Tigo Nagari, Nasril mengungkapkan, pasca gempa terjadi longsor dari tebing bukit yang runtuh, namun tidak menimbun rumah warga.
“Longsor tersebut mengalir ke aliran sungai Batang Kapa yang tidak jauh dari titik lokasi tebing. Selain itu menutup dua aliran sungai di sekitar wilayahnya,” ujarnya, Jumat (25/2/2022).
Dipantau Padangkita.com dari sebuah video di media sosial, longsor material berlumpur mengalir dalam jumlah yang cukup besar. Saat ini pihaknya sedang menangani material longsor tersebut.
“Tidak ada rumah yang kena longsor tapi hampir 80 persen rumah rusak akibat gempa bukan longsor,” ucapnya
Terpisah Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, memang saat gempa 2009 di Sumatra Barat yang saat itu berkekuatan 7 SR, bersamaan dengan hujan, saat itu memang dibarengi tanah bergerak. Yang sekarang tidak menutup kemungkinan untuk itu," kata Dwikorita, saat konferensi pers, melalui zoom meeting, Jumat (25/2/2022).
Dwikorita mengatakan pihaknya sedang mengirimkan tim untuk melakukan pengecekan ke lokasi untuk mencari kepastian tanah bergerak ini.
Baca Juga : Bayi Korban Gempa Pasbar Dievakuasi ke Rumah Dinas Bupati
"Kami masih menunggu informasi dari lapangan," ucap Dwikorita. [isr]