Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi temui para demonstran tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja
Padang, Padangkita.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar) Supardi menemui para peserta demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Rabu (7/10/2020).
Setelah kesepakatan antara polisi dan para demonstran, politisi Partai Gerindra tersebut keluar dan menemui para peserta demo sekitar pukul 16.00 WIB.
Supardi menaiki mobil komando aksi untuk menyampaikan penjelasan kepada para demonstran dengan penjagaan ketat oleh petugas kepolisian.
"Saya akan memberikan penjelasan dan jawaban kepada adik-adik semua terkait tuntutan kalian soal pengesahan Undang-undang cipta kerja," ujar Supardi di atas mobil komando.
Terkait pengesahan Undang-undang Cipta Kerja, ia mengatakan sebagai ketua DPRD Sumbar tidak bisa memutuskan untuk menerima atau menolak pengesahan Undang-undang tersebut.
"Begitu juga dengan DPRD Sumbar yang juga tidak bisa menyatakan menolak atau menerima pengesahan Undang-undang Cipta Kerja," tambahnya.
Menurut Supardi, ia hanya bisa menyampaikan kepada pemerintah pusat agar meninjau kembali pengesahan Undang-undang cipta kerja. Pasalnya, setiap dewan berdasarkan tingkatannya memiliki kewenangan dan kewajiban masing-masing.
Baca Juga: Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Padang, Polisi: Tak Berizin
"Saya tegaskan, kita DPRD Sumbar tidak bisa bersikap seperti itu (menolak Undang-undang Cipta Kerja)," tegas dia.
Disampaikannya, pihaknya akan menyampaikan aspirasi dan tuntutan dari para demonstran ke pemerintah pusat.
"Aspirasinya akan kami beri label, dan nomor. Tidak satu kalimat pun kami kurangi, itu yang bisa kita lakukan," tegasnya lagi.
Sementara itu, para peserta aksi yang tidak bisa menerima jawaban dari ketua DPRD Sumbar, mulai riuh dan ricuh. Botol air minum, sendal hingga batu pun melayang ke arah petugas polisi.
Polisi yang berjaga lun mengambil tindakan tegas dengan memagari gerbang DPRD Sumbar dengan regu tameng. Pasalnya kawat berduri yang menjadi pembatas antara peserta demo dengan petugas terbuka saat Ketua DPRD Sumbar menemui peserta aksi.
Sedangkan ketua DPRD Sumbar berhasil dievakuasi oleh petugas polisi ke dalam gedung DPRD Sumbar. [abe]