Sementara itu, Bupati Eka Putra sendiri menyambut baik rencana ini dan mengusulkan untuk dapat dilaksanakan secara bertahap serta meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat mengatur jadwalnya.
“Untuk pembelajaran ini kita coba satu jam satu minggu dan dimasukkan dalam pembelajaran muatan lokal, setelah itu nanti diadakan lomba terkait pembelajaran adat ini,” sarannya.
Eka Putra juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menambah jam pelajaran agama di sekolah, karena menurutnya itu penting di samping pembelajaran adat dan mata pelajaran lainnya yang akan mencerdaskan serta melahirkan peserta didik yang berkarakter.
Baca juga: Semua OPD di Tanah Datar Diminta Selaraskan Program dengan Tema Pembangunan 2022 dan RPJMD
Eka Putra bertekad akan terus meningkatkan program tahfiz Al-Qur’an demi mewujudkan Tanah Datar sebagai Kabupaten Tahfiz yang akan melahirkan para penghafal Al-Qur’an dan anak-anak Tanah Datar yang cerdas dan berkarakter. [pkt]