Padangkita.com - Para ulama dari 3 benua yang hadir dalam Pertemuan dai dan ulama se-Asia Tenggara, Eropa, dan Afrika menyampaikan pernyataan sikap dalam dalam bentuk deklarasi Padang 1438 H/2017 M.
Dalam deklarasi yang dibacakan oleh Muhammad Zaitun Rusmin, Ketua Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara, Kamis (20/07/2017) di sampaikan 6 pokok pikiran bersama.
Pertama, mewujudkan umat islam sebagai umat yang satu merupakan kewajiban syar'i dan kebutuhan kaum muslimin. Kedua, umat islam sebagai umat yang satu, tidak menafikan adanya perbedaan dan perselisihan pada internal umat islam, selama itu dalam
bingkai akhlak yang mulia.
"Persatuan umat islam ditegakkan di atas akidah yang lurus, ibadah yang benar dan akhlak yang mulia berdasarkan al Qur'an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman para sahabat, tabi'in dan para ulama mu'tabar," tulis dalam deklarasi tersebut.
Selanjutnya poin keempat dituliskan pentingnya sikap pro aktif dari seluruh kaum muslimin dalam membangun kesatuan, persatuan dan persaudaraan umat islam dengan menumbuhkan siat tabayyun, husnuzzhan, rasa cinta dan kasih sayang, saling
menghargai dan toleran, saling bersilaturahim dan bermusyawarah, serta menghindari segala hal yang dapat menyebabkan perselisihan, perpecahan dan permusuhan.
kelima, pentingnya peran ulama dalam keteladanan tentang kesatuan kesatuan, persatuan persaudaraan dan tolong menolong,
pro aktif dalam menyelesaikan perselisihan dalam tubuh ummat dan senantiasa mengarahkan ummat agar terhindar dari
pemikiran ekstrim baik kanan (terorisme dan radikalisme) dan maupun ekstrim kiri (liberalisme).
Poin terakhir dalam deklarasi tersebut adalah sangat diperlukan peran aktif ummat islam melalui berbagai lembaga islam dalam mewujudkan sikap solidaritas dan membantu kaum muslimin yang sedang mengalami kesulitan dan kezaliman seperti yang terjadi di Rohingya dan Palestina serta beberapa negara muslim lainnya yang mengalami kelaparan dan bencana dahsyat.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang bekerja sama dengan Yayasan Al Manarah menggelar pertemuan dai dan ulama Internasional di Kota Padang, Sumatra Barat pada 11-20 Juli 2017.
(Aidil Sikumbang)