Padang, Padangkita.com – Sekretaris Komisi III DPRD Sumbar, Ismunandi Sofian mengingatkan agar Pemprov Sumbar dan Pemkab Agam serius dalam rencana pembangunan jembatan layang atau Fly Over Danau Maninjau.
Penegasan ini disampaikan Ismunandi, karena Dia tidak mau pembangunan Fly Over Maninjau bakal bernasib sama seperti pembangunan Terowongan Balingka yang gagal dieksekusi sejak disetujui pada tahun 2015 silam.
“Kalau Fly Over Maninjau disetujui pusat, semua pihak terkait, terutama Pemkab Agam soal pembebasan lahan mesti serius. Jangan nanti gagal seperti Terowongan Balingka,” kenang Ismunandi kepada Padangkita.com, Kamis (6/1/2022).
Sekretaris Fraksi Gerindra ini menjelaskan, pembangunan Terowongan Balingka telah disetujui dan dikucuri dana oleh pusat, yang untuk tahap awal mencapai ratusan miliar rupiah. Namun karena kendala pembebasan lahan yang tidak kunjung tuntas selama dua tahun penganggaran, dana tersebut akhirnya ditarik lagi. Secara total terowongan tersebut bakal dianggarkan pusat senilai Rp1,1 triliun.
“Jika nanti pembangunan disetujui (Fly Over Maninjau), Pemprov Sumbar jangan mengecewakan pusat lagi,” ingat Dia.
Tak hanya soal Terowongan Balingka, sejumlah proyek lain yang memakai dana pusat kerap gagal direalisasikan di Sumbar. Ismunandi menyinggung pembangunan Tol Padang-Pekanbaru, yang progresnya lamban akibat pembebasan lahan.
“Kita malu kalau gagal dan terlambat terus. Medan, Pekanbaru itu progress tol-nya luar biasa, bakal sudah bisa dilewati,” jelas Ismunandi.
Soal Terowongan Balingka, pembangunan terowongan tersebut dulunya juga termasuk mega proyek Sumbar. Panjangnya mencapai 1,2 Km, merupakan yang terpanjang di Indonesia.
Ismunandi yang juga manta Anggota Komisi IV periode 2014-2019 ini mengatakan, saat itu dananya sudah turun mencapai puluhan miliar dari pusat, ternyata gagal diserap. Kalau Terowongan Balingka ini jadi tembus, kelanjutannya pembangunan jembatan di Ngarai Sianok untuk akses jalan menuju Kota Bukittinggi.
Baca Juga : Bakal Indah Luar Biasa, DPRD Sumbar Usulkan Pembangunan Fly Over Danau Maninjau
Saat itu (tahun 2015), 2 juta kubik tanah yang harus dikeruk atau dikeluarkan dari terowongan tersebut, persoalan pembuangan tanahnya juga sudah dibicarakan dengan Walikota Bukittinggi. Rencananya bakal untuk menimbun kawasan stadion di dekat Ngarai Sianok. [isr]