Jakarta, Padangkita.com - Kementerian Kesehatan mengatakan ada 9,1 juta orang yang akan divaksinasi mulai November-Desember. Nantinya, tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit (RS) Rujukan yang memberikan perawatan bagi pasien Covid-19 mendapat prioritas pertama untuk diberikan vaksin.
Kemudian nakes di laboratorium tempat pemeriksaan spesimen Covid-19 dan tenaga kesehatan yang melakukan contact tracing untuk menemukan kasus baru.
Kedua, vaksin akan diprioritaskan untuk publik services yang memberikan penegakan kedisiplinan protokol kesehatan seperti Satpol PP, TNI dan Polri.
“Publik services yang dimaksud juga termasuk pegawai yang memberikan layanan terhadap pengguna jasa bandara, stasiun, dan pelabuhan,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto Senin (19/10/2020).
Berdasarkan data Kemenkes, kata Yuri, jumlah nakes yang terlibat penanganan Covid-19 kurang lebih sekitar dua juta orang dan akan terus diupdate. Serta tidak menutup kemungkinan adanya tambahan nakes di RS.
Baca juga: Pemerintah Minta Masyarakat Tak Ragukan Vaksin Covid-19, Ini Penjelasannya
Yuri mengatakan 9,1 juta dosis vaksin Covid-19 yang diperuntukkan bagi kelompok tersebut diberikan secara gratis dengan pembiayaan sepenuhnya ditanggung APBN. Selain itu, saat ini pemerintah tengah menyusun skema vaksinasi dengan pembiayaan mandiri.
Lebih lanjut, pihaknya menjabarkan bahwa tidak semua golongan usia akan menerima vaksinasi Covid-19. Hal ini mengacu pada uji klinis fase tiga yang dilakukan oleh Sinovac dan CanSino bahwa vaksinasi hanya diberikan untuk kelompok usia 18-59 tahun.
“Kami tidak memiliki uji klinis pada usia 0-18 tahun, usia 60 tahun keatas, serta orang dengan penyakit penyerta (komorbid) berat. Sehingga belum akan diberikan vaksinasi pada kelompok tersebut, tapi bukan berarti kita abaikan, kita akan terus melakukan penelitian dan pengembangan,” kata Yuri. [*/try]