Daftar Mega Proyek Pembangkit Listrik Hutama Karya, Salah Satunya Paling Canggih di Asia Pasifik

Daftar Mega Proyek Pembangkit Listrik Hutama Karya, Salah Satunya Paling Canggih di Asia Pasifik

Bendungan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM). [Foro: Dok. Hutama Karya]

Padang, Padangkita.com – PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya saat ini tengah mengejar penyelesaian pembangunan dua mega proyek Engineering, Procurement & Construction (EPC) di Indonesia.

Mega proyek tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur berkapasitas 2 x 4 MW sebagai bagian dari pembangkit listrik menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT), dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok dalam rangka perwujudan Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Direktur Operasi II Ferry Febrianto mengungkapkan, PLTM Lambur saat ini telah mencapai progres fisik 100% dan masuk fase pemeliharaan, di mana dalam penyelesaian pembangunannya menerapkan beberapa inovasi dalam sistem pembangkitan listrik.

“Kita terapkan Automatic Operation Sistem, dimana seluruh proses unit beroperasi secara otomatis dengan menggunakan Water Level Management, juga menggunakan Capacitor Bank yang berfungsi untuk menstabilkan dan memperbaiki tegangan yang diperlukan untuk auxiliary peralatan yang dapat memperpanjang umur dari peralatan-peralatan yang digunakan,” kata Ferry dalam keterangan tertulis, Jumat (9/9/2022).

Proyek yang berlokasi di Pekalongan, Jawa Tengah dengan nilai kontrak total Rp197,2 M ini menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 85,3%, yang telah melewati seluruh tahap uji coba dan segera masuk ke tahap Commercial Operation Date (COD) untuk mensuplai listrik ke sistem Jawa - Bali menggunakan jaringan 20 kV.

Dalam penyelesaian konstruksi proyek ini, Hutama Karya mendapatkan apresiasi langsung dari PT Indonesia Power (Indonesia Power) selaku owner.

Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Siqdi menyatakan bahwa PLTM Lambur berprogress cukup signifikan dan ditargetkan rampung pada November 2022, dimana menyisakan pekerjaan minor dan finishing.

“Rampungnya PLTM Lambur merupakan kado dari Indonesia untuk G20, yang akan diumumkan sebagai bagian dari proyek EBT di PLN (Perusahaan Listrik Negara) Group. Nantinya PLTM ini akan diresmikan bersamaan dengan pembangkit EBT lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Ahsin.

Sementara itu, untuk proyek PLTGU Tambak Lorok, Hutama Karya juga sedang mempercepat penyelesaian konstruksi pembangkit listrik di Jawa Tengah tersebut yang saat ini telah mencapai 96%. Di mana lingkup kerja Hutama Karya meliputi pekerjaan sipil seperti soil improvement, struktur dan bangunan, serta instalasi peralatan.

PLTGU Tambak Lorok Blok 3 dengan nilai investasi Rp4,8 triliun ini nantinya akan menjadi pembangkit listrik pertama di wilayah Asia Pasifik yang menggunakan teknologi turbin gas HA (High-efficiency Air-cooled) dan menghasilkan listrik berkapasitas 600-850 MW.

Penggunaan teknologi terkini dengan combined cycle atau kombinasi pembangkit tenaga gas dan uap paling efisien ini telah memenuhi standar manajemen kualitas lingkungan internasional.

“Terlebih lagi penggunaan turbin gas ini dikombinasikan dengan sistem Carbon Capture & Storage (CCS) yang dapat mengurangi emisi gas karbondioksida (CO2) sebanyak 95%, dengan menginjeksikan gas ke bawah permukaan bumi dan di lautan dalam,” terang Ferry.

Lebih lanjut Ferry menambahkan bahwa kebutuhan listrik bagi masyarakat perlu dipenuhi untuk menjamin aktivitas dan kegiatan masyarakat agar dapat berjalan dengan baik.

“Dengan dibangunnya PLTM Lambur 2x4 MW dan PLTGU Tambak Lorok Blok 3 ini, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik dan juga mendukung komitmen Pemerintah dalam pemerataaan listrik demi terwujudnya energi berkeadilan,” kata Ferry Febrianto.

Di samping PLTM Lambur dan PLTGU Tambak Lorok Blok 3, Hutama Karya telah mengantongi sejumlah portofolio proyek pembangkit listrik yang membanggakan terhitung sejak tahun 2010.

Mendukung program Pemerintah Zero Carbon untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam menanggulangi krisis energi dengan pengerjaan 4 proyek PLTM lainnya yang mendukung EBT.

Keempat proyek tersebut yaitu PLTM Parmonangan 1 berkapasitas 2 x 4,5 MW dan PLTM Parmonangan 2 berkapasitas 2 x 5 MW di Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, PLTM Gunung Wugul berkapasitas 2 x 1,5 MW di Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Barat, dan PLTM Harjosari berkapasitas 3 x 3,3 MW di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca juga: Padang – Pekanbaru Cuma 3 Jam Saja, Hutama Karya Optimistis Tuntaskan Konstruksi Jalan Tol

Selain itu, Hutama Karya juga mengerjakan beberapa mega proyek pembangkit listrik lain, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya berkapasitas 2 x 1000 MW di Cilegon, Banten; PLTGU Muara Tawar berkapasitas 2500 MW di Bekasi, Jawa Barat; dan PLTU Grati di Pasuruan, Jawa Timur. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Jalan Tol Padang – Pekanbaru Dirancang Tahan Gempa Pakai Teknologi Lead Rubber Bearing
Jalan Tol Padang – Pekanbaru Dirancang Tahan Gempa Pakai Teknologi Lead Rubber Bearing
Kabar Gembira! Jalan Tol Pertama di Bengkulu Ini Dioperasikan Tanpa Tarif Mulai Jumat
Kabar Gembira! Jalan Tol Pertama di Bengkulu Ini Dioperasikan Tanpa Tarif Mulai Jumat
Cegah Kendaraan ODOL Masuk Jalan Tol Trans Sumatra, Hutama Karya Pakai Teknologi Ini
Cegah Kendaraan ODOL Masuk Jalan Tol Trans Sumatra, Hutama Karya Pakai Teknologi Ini
Kenapa Sirip Jalan Tol Trans Sumatra 255 Km Ini Tak Disebut lagi Calon Jalan Tol Terpanjang di Indonesia?
Kenapa Sirip Jalan Tol Trans Sumatra 255 Km Ini Tak Disebut lagi Calon Jalan Tol Terpanjang di Indonesia?
Ruas Jalan Tol Trans Sumatra Ini Dibangun Penuh Tantangan, Kini Diakui Manfaatnya
Ruas Jalan Tol Trans Sumatra Ini Dibangun Penuh Tantangan, Kini Diakui Manfaatnya
Ini Jalan Tol Terpanjang di Dunia, Jalan Tol Terpanjang di Indonesia Ada di Sumatra
Ini Jalan Tol Terpanjang di Dunia, Jalan Tol Terpanjang di Indonesia Ada di Sumatra