Budi: Tangkap Provokator Penolak Jenazah Covid-19

Berita Padang Terbaru: Tim Khusus Pemakaman Jezanah Covid-19, Corona Padang Sumbar,

Ilustrasi. [Foto: aa.co.tr]

Padang, Padangkita.com - Masih terjadinya penolakan warga terhadap pemakaman jenazah Covid-19, membuktikan sosialisasi dan edukasi Pemko Padang belum efektif.

"Sosialisasi Pemko kepada masyarakat masih lemah, sehingga sebagian masyarakat takut dan khawatir terhadap pasien atau jenazah yang terjangkit Covid-19 ini," kata Anggota DPRD Kota Padang, Budi Syahrial yang dihubungi Padangkita.com, Jumat (17/4/2020) malam.

Sebelumnya, seorang warga yang positif terinfeksi Covid-19, meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand), Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 10.00.

Lebih dari 10 jam, jenazah pasien ini telantar tak bisa dimakamkan. Awalnya mau dimakamkan di TPU Tunggul Hitam ditolak warga, begitu juga ketika di TPU Air Dingin.

Bahkan, ketika makamkan di belakang rumah pasien sendiri di Ampang, dan di TPU Bungus Telukkabung, tetap mendapat penolakan.

Menurut Budi, Pemko perlu meningkatkan volume dan jadwal sosialisasi dengan melibatkan banyak unsur di level bawah, Infokom (Pemko), Bhabinkamtibmas (Polsek), Babinsa (Koramil), ditambah dengan unsur kesehatan dari Puskesmas setempat.

"Harus dibentuk tim-tim sosialisasi di puskesemas-puskesmas, dan itu sebaiknya bersama Koramil, Polsek," kata Budi.

Tangkap Provokator Penolakan

Selain itu, Budi juga menyarankan, jika memang ada provokator-provokator yang menghalangi di tempat pemakaman umum, polisi tak perlu ragu untuk mengamankan yang bersangkutan.

"Kalau tidak bisa juga dilakukan pendekatan persuasif, maka sebaiknya provokator itu ditangkap saja. Karena penanganan jenazah Covid-19 dengan protokol kesehatan, jadi aman tak perlu ada yang dikhawatirkan," jelasnya.

Sementara soal kekurangan ambulans, Budi mengusulkan agar pengurus-pengurus masjid yang mengelola mobil ambulans dari dana aspirasi anggota DPRD, ikut membantu.

Caranya, tiap kelurahan bisa menyiagakan satu mbulans. Jadi, kapanpun dibutuhkan bisa digunakan, dan kekurangan ambulans bisa langsung teratasi.

Baca juga: Kemenkes Setuju PSBB di Sumbar

"Saya juga minta pengurus masjid untuk berpartisipasi menyediakan mobil ambulansnya di setiap kelurahan-kelurahan secara bergantian. Nah, itu akan membantu," tuturnya. [ryo]


Baca berita Padang terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah