BPCB Minta Kepala Daerah di Tanah Datar Lestarikan Cagar Budaya, Mulai dari Hindu Budha hingga Masa Kolonial dan Jepang

Berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini: BCPB minta cagar budaya Tanah Datar dilestarikan oleh pemerintah daerah.

Silaturrahmi antara Wabup Richi Aprian dan BPCB Sumbar soal cagar budaya Tanah Datar. [Foto: Ist]

Berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini: BCPB minta cagar budaya Tanah Datar dilestarikan oleh pemerintah daerah.

Batusangkar, Padangkita.com - Balai Pelestarian Cahar Budaya (BPCB) meminta agar Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melestarikan cagar budaya di daerah itu.

Apalagi, Tanah Datar dikenal sebagai Luhak Nan Tuo yang memiliki banyak kebudayaan yang harus dilestarikan. Bahkan, kebudayaan yang ada seharusnya menjadi anak emas oleh Pemerintah Kabupaten.

“Kami punya harapan besar dengan kepemimpinan baru di Tanah Datar agar sektor budaya sudah saatnya menjadi anak emas yang menjadi perhatian bersama,” ujar Teguh Hidayat, Kepala BPCB Sumbar Riau dan Kepri kepada Wakil Bupati Tanah Datar saat silaturrahmi, Rabu (10/3/2021).

Menurut Teguh, Tanah Datar punya potensi luar biasa di bidang budaya. “Tanah Datar dikenal sebagai Luhak Nan Tuo, punya potensi wisata alam dan budaya yang banyak. Di sisi cagar budaya, Tanah Datar terbilang lengkap, mulai dari cagar budaya pra sejarah, Hindu-Budha, Islam, Kolonial, Jepang, pasca kemerdekaan hingga tradisional," ungkapnya.

Lalu, kata Teguh, saat ini juga tercatat 68 buah objek cagar budaya. "Tanah Datar juga kaya budaya non benda, seperti tradisi, kesenian, kuliner dan lainnya," jelas Teguh.

Dengan potensi yang sangat besar ini, sebut Teguh, sangat rugi pemerintah daerah tidak bisa mengembangkan dan memanfaatkannya.

“Jangan biarkan cagar budaya  Tanah Datar menguap tanpa ada narasi, perlu ada sentuhan-sentuhan khusus. Jangan hanya mengandalkan Istano Basa Pagaruyung saja, tanpa mengkoneksikan dengan cagar budaya lain. BPCB siap membantu, tidak melulu teknis pelestarian tetapi juga edukasi dan pengembangan serta pemanfaatan. Manfaatkan kami,” ucap Teguh.

Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian sangat berterima kasih kepada BPCB. Mendapati informasi itu, Richi mengaku sangat antusias.

Richi mengatakan, banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara pemerintah daerah dengan BPCB Sumbar tentang pelestarian cagar budaya.

“Saya kira pemerintah pusat bukan tanpa alasan memilih Tanah Datar sebagai kantor BPCB yang mempunyai wilayah kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau. Cagar budaya tersebar hampir di seluruh nagari di Tanah Datar, tentunya memudahkan dalam menjalankan tugas yang diemban,” imbuhnya.

Baca juga: Jaga Cagar Budaya, Tanah Datar Masuk Program Kota Pusaka

Tidak hanya itu, Richi juga berharap, adanya pertemuan tersebut akan ada tindak lanjut bersama dan saling bersinergi untuk lebih menggali potensi cagar budaya, tidak hanya penataan dan pelestariannya. tapi lebih optimal pemanfaatannya untuk pendidikan dan pariwisata. [zfk]


Baca berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat
Tanah Datar Raih Piala Adipura Ketujuh Kalinya: Bukti Konsistensi Kebersihan dan Keindahan
Tanah Datar Raih Piala Adipura Ketujuh Kalinya: Bukti Konsistensi Kebersihan dan Keindahan
Peranan Masjid Tuo Ampang Gadang ketika Perang Padri yang Dipimpin Tuanku Imam Bonjol
Peranan Masjid Tuo Ampang Gadang ketika Perang Padri yang Dipimpin Tuanku Imam Bonjol
Cagar Budaya Masjid Tuo Ampang Gadang Rusak Parah dan Terancam Roboh
Cagar Budaya Masjid Tuo Ampang Gadang Rusak Parah dan Terancam Roboh