BPBD Agam Pasang Sejumlah Rambu Evakuasi di Perkampungan Lereng Gunung Marapi 

BPBD Agam Pasang Sejumlah Rambu Evakuasi di Perkampungan Lereng Gunung Marapi 

BPBD Agam bersama KSB memasang rambu evakusi. [Foto : BPBD Agam]

Lubuk Basung, Padangkita.com - Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam memasang rambu evakuasi di sejumlah perkampungan di Kecamatan Canduang atau lereng Gunung Marapi.

Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito menjelaskan, pemasangan rambu ini dalam rangka siaga bencana dan untuk memudahkan evakuasi warga ketika terjadi erupsi Marapi.

"Pemasangan rambu dan survei ini melibatkan Kelompok Siaga Bencana (KSB) nagari hingga kecamatan di wilayah sekitar lereng Marapi. Hal ini agar KSB, pihak nagari dan kecamatan menjalin koordinasi yang lebih intens dalam penanggulangan bencana erupsi, jika intensitasnya semakin meningkat nantinya,” jelas Bambang dilansir Jumat (20/1/2023).

Lebih lanjut ia menyebut, terdapat tiga titik atau wilayah lereng Marapi yang disurvei untuk pemasangan rambu evakuasi tersebut yakni, Rumbai Cumantiang, Tabek Gadang dan Guguak yang menjadi wilayah perbatasan Lasi dan Bukik Batabuah, Agam.

"Ketiga wilayah itu merupakan perkampungan paling dekat dengan kawah Gunung Marapi sehingga hal ini mesti diwaspadai."! sambungnya.

Kendati begitu, saat ini tiga wilayah tersebut masih berada dalam radius aman yang ditetapkan.

“Dalam radius aman sesuai imbauan pengamatan gunung api (PGA) yakni 3 km dari kawah, memang kampung ini masih terbilang aman tapi tentu kita harus bersiap,” ujarnya.

Bambang menekankan, survei dan pemasangan rambu evakuasi itu dilakukan juga dengan merunut data dari pos PGA Marapi.

Pihaknya berharap, adanya pemasangan rambu jalur evakuasi tersebut, bisa mempermudah masyarakat jika nanti terjadi bencana di Gunung Marapi.

“Kita harap masyarakat mengetahui dan memahami jika terjadi bencana. Kita minta pihak nagari atau KSB untuk mendata berapa jumlah warga yang berada di pemukiman terdekat,” ujar Bambang.

Baca JugaBPBD Agam Tempatkan Personel, Sterilkan Jalur Pendakian Marapi 

Bambang menambahkan, aktivitas warga Agam yang tinggal di sekitar gunung dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut itu terpantau masih normal dan belum terganggu sejauh ini. [*/hdp]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Pemkab Tanah Datar Salurkan BLT dan Beras untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Marapi
Pemkab Tanah Datar Salurkan BLT dan Beras untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Marapi
Belum juga Mereda, Gunung Marapi Terpantau 2 Kali Erupsi Sejak Tadi Malam
Belum juga Mereda, Gunung Marapi Terpantau 2 Kali Erupsi Sejak Tadi Malam
XL Axiata Bantu Korban Erupsi Gunung Marapi dan Banjir di Riau serta Sumsel
XL Axiata Bantu Korban Erupsi Gunung Marapi dan Banjir di Riau serta Sumsel
Sudah Dua Bulan Belum juga Mereda, Gunung Marapi di Sumbar kembali Teramati 5 Kali Erupsi
Sudah Dua Bulan Belum juga Mereda, Gunung Marapi di Sumbar kembali Teramati 5 Kali Erupsi
Gunung Marapi kembali Erupsi, Seharian Tadi Terpantau 3 Kali Letusan  
Gunung Marapi kembali Erupsi, Seharian Tadi Terpantau 3 Kali Letusan  
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Gubernur Mahyeldi Minta BPBD Matangkan Mitigasi
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Gubernur Mahyeldi Minta BPBD Matangkan Mitigasi