Berikut Sebaran Abu Letusan Gunung Marapi

Berikut Sebaran Abu Letusan Gunung Marapi

Letusan Gunung Marapi, Minggu (4/6/2017), mengeluarkan semburan abu vulkanik dengan ketinggian 300-700 meter dari puncak. Foto (Hendra BM/ BPBD)

Lampiran Gambar

Letusan Gunung Marapi, Minggu (4/6/2017), mengeluarkan semburan abu vulkanik dengan ketinggian 300-700 meter dari puncak. Foto (Hendra BM/ BPBD)

Padangkita.com - Letusan Gunung Marapi hingga siang ini, mengeluarkan abu vulkanik tebal dengan ketinggian 300 – 700 meter dari puncak. Sebagian masyarakat juga merasakan bau aroma balerang dari letusan ini.

Baca juga : Gunung Marapi Tiga Kali Meletus dan Berdentum Hebat

Sebaran abu vulkanik menyebar ke arah timur atau ke wilayah Kabupaten Tanah Datar. Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi mengatakan, sementara ini abu letusan Marapi jatuh di sebahagian wilayah Kecamatan Batipuh, Sungai Tarab, Pariangan, dan Salimpaung.

“Kepada camat, wali nagari seputar Gunung Marapi, agar terus memonitor perkembangan gunung Marapi. Laporkan pada kesempatan pertama jika ada kondisi yang mengkhawatirkan,” bilang Irdinansyah.

Sementara Ketua Pengamatan Gunung Api Marapi Kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologis (PVMBG) Kota Bukittinggi Hartanto mengatakan, abu vulkanik banyak jatuh ke wilayah Pariangan.

Dia menjelaskan erupsi pertama terjadi pada pukul 10.01 WIB, diikui dengan abu vulkanik ketinggian 300 meter dari puncak yang mengarah ke Timur, Kecamatan Pariangan.

“Amplitudo letusan mencapai 6 milimeter, dengan durasi gempa 35 detik,” jelasnya.

Sementara letusan kedua berlangsung pada pukul 10.22 WIB, dengan amplitudo 4 milimeter, durasi 22 detik. Pada letusan kedua, sambungnya, abu vulkanik ketinggiannya mencapai 700 meter, masih kea rah Pariangan.

Pada pukul 11.56 WIB, sebutnya, hembusan terakhir Gunung Marapi.

“Cuaca di sekitar Marapi cerah dan tidak ada tanda-tanda letusan vulkanik,” bilangnya.

Kiki, seorang warga Simabur, Kecamatan Pariangan, mengakui mencium aroma balerang setelah letusan terjadi. “Kuat sekali baunya,” ujarnya.

Gunung tertinggi di Sumatera Barat ini, saat ini berstatus Level II. Sehingga diperingatkan kepada semua orang agar menjauh sekitar 3 km dari puncak gunung.

“Sampai saat ini, status pada tingkat waspada,” kata Hartanto.

Baca Juga

Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat
Tanah Datar Raih Piala Adipura Ketujuh Kalinya: Bukti Konsistensi Kebersihan dan Keindahan
Tanah Datar Raih Piala Adipura Ketujuh Kalinya: Bukti Konsistensi Kebersihan dan Keindahan
Belum juga Mereda, Gunung Marapi Terpantau 2 Kali Erupsi Sejak Tadi Malam
Belum juga Mereda, Gunung Marapi Terpantau 2 Kali Erupsi Sejak Tadi Malam
Sudah Dua Bulan Belum juga Mereda, Gunung Marapi di Sumbar kembali Teramati 5 Kali Erupsi
Sudah Dua Bulan Belum juga Mereda, Gunung Marapi di Sumbar kembali Teramati 5 Kali Erupsi