Antisipasi Kelangkaan, Pemprov Sumbar Bentuk Tim untuk Jemput Bantuan Oksigen ke Provinsi Tetangga

Padang, Padangkita.com - Pemprov Sumatra Barat (Sumbar) akan membentuk tim untuk menjemput bantuan oksigen ke provinsi tetangga.

Ilustrasi. [Foto: Dok. Humas Pemprov Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) akan membentuk tim untuk menjemput bantuan oksigen ke provinsi tetangga, seperti Sumatra Selatan (Sumsel), Riau dan Sumatra Utara (Sumut).

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, bahwa bantuan oksigen dari provinsi tetangga sudah dipastikan. Pertama Sumsel, lalu Riau dan Sumut juga sudah bersedia membantu.

"Saya sudah komunikasi dengan Gubernur se-Sumatra. Alhamdulillah, Provinsi Riau, Sumsel dan Sumut akan memberikan bantuan untuk Sumbar. Bahkan, Sumsel bisa memberikan berapapun yang diperlukan, tinggal kita lagi yang menjemput. Tadi sudah saya minta langsung dinas terkait, seperti perdagangan, perhubungan dan BPBD untuk memfasilitasi ini," ujar Mahyeldi, Rabu (28/7/2021).

Atas bantuan itu, Mahyeldi mengucapkan terima kasih, karena memnag Sumbar kekurangan oksigen. "Bantuan ini akan menyelamatkan ribuan jiwa pasien positif Covid-19 di Sumbar," ungkap Mahyeldi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumbar, Arry Yuswandi menyebutkan, Pemprov Sumbar juga mengambil langkah strategis dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Oksigen, termasuk untuk mengatur rencana penjemputan bantuan oksigen dari provinsi tetangga.

"Untuk oksigen, kita memang kurang, bukan kita saja. tapi hampir seluruh daerah, khususnya di Jawa. Jadi langkahnya, kita akan siapkan Satgas Oksigen Sumbar, tinggal menunggu SK saja dan koordinatornya Pak Sekda," ujarnya.

Baca juga: Kerap Abai Protokol Kesehatan, Sikap Gubernur Mahyeldi Lawan Covid-19 di Sumbar Dipertanyakan

Saat ini, jelas Arry, kebutuhan oksigen di Sumbar per bulan mencapai 500 ribu kubik. "Tapi seiring dengan penambahan fasilitas isolasi Covid-19 di Asrama Haji Padang dan Rumah Sakit Paru Padang Pariaman, kebutuhan tentu juga meningkat. Jadi, kita terus menghitung berapa kebutuhan real kita, apalagi masih banyak fasilitas rujukan Covid-19 yang belum memberikan datanya," kata Arry. [*/zfk]

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Beras Sintetis di Bukittinggi Tidak Terbukti, Gubernur Sumbar: Cegah Berita Hoaks
Beras Sintetis di Bukittinggi Tidak Terbukti, Gubernur Sumbar: Cegah Berita Hoaks
Gubernur Mahyeldi: Pemprov Sumbar Tidak Anti Kritik
Gubernur Mahyeldi: Pemprov Sumbar Tidak Anti Kritik
Sumbar Berpeluang Besar Ekspor Hasil Pertanian ke Yordania, Kedubes Berharap Segera Terlaksana
Sumbar Berpeluang Besar Ekspor Hasil Pertanian ke Yordania, Kedubes Berharap Segera Terlaksana
Bantah Disebut Markas NII, Gubernur Mahyeldi: Sumbar adalah Penyambung Nyawa NKRI
Bantah Disebut Markas NII, Gubernur Mahyeldi: Sumbar adalah Penyambung Nyawa NKRI
Gubernur Mahyeldi Ragukan 1.125 Orang yang Disebut Polisi Anggota NII adalah Warga Sumbar
Gubernur Mahyeldi Ragukan 1.125 Orang yang Disebut Polisi Anggota NII adalah Warga Sumbar