Angka Pengangguran Kota Padang Tertinggi di Sumbar

Angka Pengangguran Kota Padang Tertinggi di Sumbar

Ilustrasi (Foto; Net)

Lampiran Gambar

Ilustrasi (Foto; Net)

Padangkita.com - Angka pengangguran tertinggi di Sumatera Barat di tempati oleh Kota Padang yang mencapai 9,44 persen. Sementara itu Kepulauan Mentawai dengan angka terendah yakni 1,96 persen.

Kabid Statistik Sosial (BPS) Sumbar, Setio Nugroho mengatakan Sebanyak 2,48 juta penduduk Sumatera Barat adalah angkatankerja, jumlahnya bertambah 9,86 ribu orang dari Agustus 2016.Namun, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menurun 0,79 poin.

Dalam setahun terakhir, pengangguran di Sumbar bertambah 12,8 ribu orang, sehingga TPT naik sebesar 0,49 poin. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sarjana Diploma I/II/III paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar
10,26 persen.

"Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2017 tercatat sebesar 66,29 persen, turun 0,79 poin dibanding setahun yang lalu. Penurunan TPAK memberikan indikasi adanya penurunan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja," katanya, Kamis (09/11/2017).

Selain di Padang, angka pengangguran tertinggi lainnya terdapat di kota Bukitinggi (6,94 %), Kabupaten Pasaman (6,81%), Sawahlunto (6,19) dan Kabupaten Solok (6,05).

Sementara itu angka terendah selain di Kepulauan Mentawai adalah Kabupaten Lima Puluh Kota (2,60%), Sijunjung (3,32) dan Tanah Datar (3,72).

Penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2017 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah) sebanyak 1,30 juta orang (55,62 persen). Sedangkan penduduk bekerja berpendidikan menengah (SMA sederajat) sebanyak 701,38 ribu orang (29,91 persen).

Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sebanyak 339,30 ribu orang (14,47 persen) mencakup 86,60 ribu orang berpendidikan Diploma dan 252,70 ribu orang berpendidikan Universitas.

Dalam setahun terakhir, persentase penduduk bekerja berpendidikan rendah meningkat dari 55,16 persen pada Agustus 2016 menjadi 55,62 persen pada Agustus 2017. Sementara persentase penduduk bekerja berpendidikan menengah dan tinggi turun masing-masing sebesar 0,14 poin dan 0,32 poin.

Sementara itu, dariseluruh penduduk bekerja pada Agustus 2017,status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan/pegawai (31,75 persen). Diikuti status berusaha sendiri (22,75 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar (15,95 persen), dan pekerja keluarga (12,45 persen).

Sementara penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap memiliki persentase yang paling kecil yaitu sebesar 3,85 persen.

Baca Juga

Berita Pariaman, Pemko Pariaman Targetkan Masuk 10 Besar IGA 2021, Pariaman, Subar, Sumatra Barat Terbaru Hari ini
Pemko Pariaman Targetkan Masuk 10 Besar IGA 2021, Ini yang Akan Dilakukan
Berita Pariaman, Wako Genius Umar Tuntut Kreatifitas Kepala OPD di Masa Pandemi, Pariaman, Sumbar, Sumatra Barat Terbaru Hari Ini
Wako Genius Umar Tuntut Kreatifitas Kepala OPD di Masa Pandemi
Berita Agam, HUT Kemerdekaan RI, Warga di Agam Diminta Kibarkan Bendera Merah Putih Satu Bulan, Agam, Sumbar, Sumatra Barat Terbaru Hari Ini
HUT Kemerdekaan RI, Warga di Agam Diminta Kibarkan Bendera Merah Putih Satu Bulan Penuh
Berita Kota Pariaman Terbaru. Tes CPNS Pariaman. 3.065 Peserta Ikuti Tes CPNS di Kota Pariaman. Ujian CPNS Pariaman. Baca Padangkita.com
Seleksi Penerimaan ASN Diperpanjang, Berikut Tahapannya
Berita Pariaman, PAD Kota Pariaman Akan Dioptimalisasi, Pendapatan Daerah, Pariaman, Sumbar, Sumatra Barat terbaru hari Ini
PAD Kota Pariaman Akan Dioptimalisasi
Batusangkar, Padangkita.com - Sasaran dan tujuan strategis yang ada pada dokumen perencanaan pemerintah daerah maupun OPD belum maksimal.
Evaluasi SAKIP 2020, Kinerja OPD di Tanah Datar Dinilai Belum Maksimal