“Kami sudah ada tim berupa Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang menilai kelayakan pegawai kami, punya prestasi, jadi bukan berdasarkan suka atau tidak suka,” katanya.
Sebab, kalau asal tunjuk, kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, akan berdampak buruk bagi keberlangsungan pembangunan di Kota Padang.
“Karena saya berprinsip semua ada kesempatan, jadi saya melihat dari yang dilakukan Mahyeldi, Gubernur (Sumbar) kita yang sekarang, semua ada kesempatan yang sama,” katanya.
Namun, Hendri tidak menampik bahwa saat ini masih banyak posisi jabatan baik itu struktural ataupun fungsional yang kosong di Pemko Padang.
Bukan hanya di tingkatan Kepala Dinas (Kadis) saja, sambung Hendri, sejumlah jabatan fungsional, Lurah, dan Camat yang kosong juga diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) untuk sementara waktu.
Baca juga: Janji Hendri Septa Soal Program Unggulan Usai Dilantik Jadi Wali Kota Padang Definitif
“Saya kan baru dilantik sebagai Wali Kota (definitif), saya kan sudah sampaikan dahulu (semasa jadi Plt), dengan posisi saya sebagai Plt itu tidak boleh (melantik),” katanya. [pkt]